TKN Jokowi-Ma'ruf : Jokowi Telah Mewujudkan Cita-cita Konstitusi Ekonomi
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Tubagus Ace Hasan Syadzily menegaskan dikuasainya saham mayoritas PT Freeport-McMoran sebesar 51,2% oleh PT Inalum sebagai bukti bahwa Presiden Jokowi bukanlah seseorang yang pro asing.

MONITORDAY.COM - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Tubagus Ace Hasan Syadzily menegaskan dikuasainya saham mayoritas PT Freeport-McMoran sebesar 51,2% oleh PT Inalum sebagai bukti bahwa Presiden Jokowi bukanlah seseorang yang pro asing.
"Telah beliau buktikan, salah satunya dengan penguasaan saham Freeport ini," ujar Ace dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/12/2018).
Diketahui, Jokowi sendiri kerap kali diisukan oleh beberapa pihak sebagai pemimpin yang pro terhadap asing selama menjabat sebagai presiden.
Politikus Partai Golkar itu menegaskan bahwa penguasaan Freeport itu merupakan salah satu tonggak sejarah penting bagi Indonesia sejak perusahaan itu 'menancapkan kukunya' di Indonesia tahun 1973 silam. Ia menyatakan momentum tersebut merupakan bukti nyata keberhasilan Jokowi yang berpihak terhadap rakyat.
"Kepemilikan mayoritas ini akan kita gunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat," tegas Ace.
Di sisi lain, Ace menjamin bahwa masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Papua turut menerima keuntungan dari momentum tersebut. Salah satu indikatornya, kata dia, adalah pendapatan baik dari pajak maupun nonpajak, royalti, dan lainnya akan digunakan lebih besar untuk kemakmuran negara dan rakyat.
"Masyarakat di Papua juga akan mendapatkan 10 persen dari saham yang ada. Tentu saja di Papua juga akan mendapatkan pajak daerahnya," katanya.
Selain itu, Ace menambahkan bahwa Jokowi dinilainya sebagai sosok pemimpin yang berhasil mewujudkan cita-cita konsep ekonomi berdiri diatas kaki sendiri (Berdikari) bagi Indonesia. Yakni di mana sumber daya alam dapat dikuasai negara untuk kemakmuran rakyat.
"Presiden Jokowi merupakan Presiden yang secara nyata telah mewujudkan cita-cita konstitusi ekonomi yaitu tanah, air, dan sumber daya dikuasai negara yang diperuntukan untuk kemakmuran rakyat," tandasnya.