Tingkatkan Akses Pendidikan, Kemdikbud Terus Lakukan Sosialisasi & Percepatan Pencairan PIP
Menggunakan KIP sesuai dengan kepentingan pendidikan siswa, seperti membeli buku, tas dan sepatu siswa.
MONDAYREVIEW.COM - Program Indonesia Pintar (PIP) adalah salah satu program prioritas dalam bidang pendidikan yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang terangkum dalam Nawacita.
Program ini menyasar anak-anak usia sekolah dari keluarga tidak mampu. PIP terus digulirkan agar anak dari keluarga prasejahtera mendapat pendidikan yang berkualitas dan merata.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy menyatakan bahwa pemerintah memiliki komitmen kuat untuk membuka secara luas akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Tahun lalu menyalurkan 19.221.111 kartu dari target 17.927.308 kartu. Sasaran penerima KIP untuk SD 2017 sebanyak 10.273.616 siswa, SMP 4.246.926 siswa, dan SMA 1.144.335 siswa. Sedangkan SMK sebanyak 1.674.862 siswa, SLB 11.138 siswa, dan pendidikan kesetaraan sebanyak 574.441 siswa.
Untuk siswa SD/Paket A mendapatkan Rp. 450.000,-, siswa SMP/Paket B mendapatkan Rp. 750.000,-, dan siswa SMA/Paket C menerima Rp. 1.000.000,
Dikatakan Muhadjir, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terus mendorong percepatan implementasi PIP di seluruh daerah. Tak lupa ia berpesan untuk menggunakan KIP sesuai dengan kepentingan pendidikan siswa, seperti membeli buku, tas dan sepatu siswa. Dana KIP penyalurannya dapat dihentikan apabila salah satu orang tua siswa tidak menggunakannya dengan bijak seperti memakai dana tersebut untuk membeli rokok ataupun untuk membeli pulsa.