Tiga Ujung Tombak Lawan Covid-19
Ketiga ujung tombak tersebut yakni sektor kesehatan, sektor sosial, dan sektor ekonomi.

MONITORDAY.COM - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pemerintah saat ini menggunakan tiga ujung tombak untuk menangani virus Corona (Covid-19) yang saat ini semakin mewabah.
Ketiga ujung tombak tersebut yakni sektor kesehatan, sektor sosial, dan sektor ekonomi. Menurut Muhadjir, ketiganya menjadi fokus pemerintah saat ini dalam menangani Pandemi ini.
"Satu untuk sektor kesehatan, kedua membangun perlindungan sosial, ketiga melindungi dunia usaha jangan sampai hancur. Kalaupun sampai turun drastis akarnya jangan sampai keropos," ujar dia, dikutip dari laman Kemenko PMK, Kamis (16/4).
Sejak Covid-19 diumumkan menjadi kejadian luar biasa, pemerintah telah melakukan beberapa langkah. Menurut Muhadjir, secara sistematis pemerintah sudah melakukan langkah-langkah penanganan yang diperlukan.
Penanganan yang dilakukan, menurut dia tidak dilakukan secara terburu-buru, tetapi dilakukan dengan berhati-hati dan memperhatikan perkembangan kasus. Seperti di bidang kesehatan, pemerintah telah menerbitkan protokol kesehatan untuk penanganan virus ini.
Selain itu, protokol di bidang lain juga telah diterbitkan guna mencegah semakin banyak masyarakat yang terjangkin virus ini. Serta juga menerapkan kebijakan lain seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hingga melakukan tes massal cepat (rapid test) dan lain-lain.
Kemudian, pemerintah juga sudah menerbitkan dua paket kebijakan stimulus ekonomi dengan stimulus pertama Rp 33,2 triliun dan yang kedua Rp 405,1 triliun. Kebijakan ini dikeluarkan untuk mengantisipasi dampak ekonomi dari Covid-19.
Selain itu, pemerintah juga telah memberlakukan program Jaring Pengaman Sosial untuk membatu masyarakat kelas bawah yang terdampak wabah ini. Program ini dianggarkan oleh pemerintah sebesar Rp110 triliun.
Dana tersebut akan disalurkan antara lain melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kartu Prakerja, kompensasi listrik, antisipasi kebutuhan pokok, serta keringanan pembayaran kredit bagi para pekerja informal.
Menurut Muhadjir, selain ketiga ujung tombak itu, wabah Covid-19 harus juga diselesaikan dengan dengan cara gotong royong, dan solidaritas semua pihak mulai dari kelompok masyarakat, pemerintah, hingga pemerintah daerah.
"Kita harus saling bahu membahu, mendukung bersama-sama mengatasi Covid-19 ini. Semakin cepat semakin baik, dan itu perlu kerja keras gotong royong semua pihak untuk mengatasi ini," tandas Muhadjir.