Tiga Konsep Pendidikan Dalam Islam

Tiga Konsep Pendidikan Dalam Islam
Ilustrasi pelajar sedang menuntut ilmu (STKIP BBG Aceh)

MONITORDAY.COM - Islam mempunyai konsep pendidikan yang komprehensif dan holistik. Pendidikan Islam tidak hanya menekankan satu aspek dan mengabaikan aspek lain. Konsep pendidikan Islam mengembangkan seluruh potensi manusia baik rohani maupun jasmani. Islam juga mendidik kecerdasan sekaligus karakter. 

Ada tiga istilah yang dirumuskan oleh para pakar pendidikan Islam mengenai konsep pendidikan Islam. Tiga istilah tersebut adalah ta'lim, ta'dib dan tarbiyah. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, ketiga kata tersebut bisa diartikan pendidikan. Hal ini karena kekayaan bahasa Arab dan keterbatasan kosakata bahasa Indonesia. Namun masing-masing kata tersebut mempunyai pengertiannya masing-masing. Berikut uraiannya:

1. Ta'lim

Ta'lim asal katanya dari 'alama-ya'lamu, seakar kata dengan kata ilmu. Dalam QS. Al 'Alaq Allah SWT berfirman 'allamal insaana maa lam ya'lam, Allah mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenai istilah Majelis Ta'lim, sebuah forum pengajian dan pengajaran Islam. 

Secara konseptual ta'lim lebih menekankan kepada aspek transfer ilmu pengetahuan dari guru kepada murid. Ta'lim juga lebih bercorak kognitif. Proses ta'lim dikatakan berhasil jika murid bisa menguasai dan memahami apa-apa yang disampaikan oleh gurunya. 

Seorang ulama bernama Burhanuddin Az Zarnuji menulis buku ta'lim muta'allim yang berisi panduan bagi para santri dalam menuntut ilmu. Az Zarnuji menulis etika-etika yang harus dilakukan jika seorang murid ingin berhasil dalam menuntut ilmu. 

2. Ta'dib

Ta'dib berasal dari kata addaba yu'addibu yang artinya pembinaan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Addabanii Rabbii faahsana ta'diibii". Allah SWT mendidikku dan membaguskan pembinaanku. Jika ta'lim lebih menekankan kepada transfer ilmu, maka ta'dib menekankan kepada pembinaan perilaku dan karakter. 

Aspek afektif dan psikomotorik dibina melalui metode ta'dib. Misalnya dalam sebuah hadits disebutkan bahwa seorang anak yang berusia 7 tahun jika masih tidak mau shalat maka boleh dipukul dengan kasih sayang dan tidak menyiksa. Hal ini merupakan contoh dari ta'dib karena yang dibentuk adalah karakter anak. 

Metode Ta'dib sudah lama diterapkan di Negara Jepang untuk anak usia dini mereka. Sejak kecil anak diajarkan untuk mengantri, bersikap sopan dengan orang lain dan menghormati yang lebih tua. Tidak aneh jika Jepang menjadi negara yang terkenal dengan kedisiplinan dan kerja kerasnya. 

3. Tarbiyah

Tarbiyah berasal dari kata rabbaa-yurabbii, yang artinya pengasuhan. Dalam doa kepada orang tua yang setiap shalat kita baca, disebutkan bahwa orang tua kita telah mentarbiyah kita pada waktu kecil. Tarbiyah merupakan pendidikan yang melibatkan kasih sayang dan pendampingan terus menerus. 

Sebagian pakar berpendapat bahwa tarbiyah merupakan konsep pendidikan secara umum. Maka ta'lim dan ta'dib merupakan bagian dari tarbiyah. Metode tarbiyah lebih intensif dibandingkan dengan ta'lim dan ta'dib. Dalam istilah modern, tarbiyah bisa diidentikkan dengan coaching. Dimana dalam sebuah coaching, peserta didik didampingi sampai bisa.