Teten Masduki dan Sirkuit Ekonomi
Pemerintah menekankan perlunya penguatan ekonomi petani melalui model sirkuit ekonomi melalui koperasi yaitu, petani sebagai anggota koperasi fokus untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian, kemudian koperasi fokus dalam pengolahan dan pemasaran hasil pertanian. Sehingga kata MenkopUKM, mereka akan saling menguntungkan, dari hulu ke hilir roda perekonomian berjalan.

MONDAYREVIEW.COM - Pemerintah menekankan perlunya penguatan ekonomi petani melalui model sirkuit ekonomi melalui koperasi yaitu, petani sebagai anggota koperasi fokus untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian, kemudian koperasi fokus dalam pengolahan dan pemasaran hasil pertanian. Sehingga kata MenkopUKM, mereka akan saling menguntungkan, dari hulu ke hilir roda perekonomian berjalan.
Pemerintah berharap petani sebagai anggota koperasi, menjual hasilnya ke koperasi. Koperasinya kembangkan pengolahannya dapat SHU dari hasil pengolahannya. Koperasi pasarkan juga dapat dari hasil penjualannya.
Kemenkop UKM juga mengajak para petani untuk memodernisasi usahanya, agar jika terjadi stok melimpah dan kualitas yang kurang, bisa diolah dalam bentuk lain. Dengan sentuhan teknologi kata Menkop UKM Teten Masduki, maka akan menjadi produk makanan minuman yang memiliki nilai ekonomi.
Menkop UKM mengajak para petani untuk memodernisasi usahanya, termasuk koperasi yang memiliki usaha di sektor pertanian. Menurutnya, di luar negeri merak memiliki industri pengolahannya. Produk hasil pertanian sayuran buah-buahan, susu, daging, biasanya tidak terserap semua oleh pasar. Baik karena stok melimpah di panen raya. Atau kualitas yang tidak sesuai permintaan market. Hasil panen harus diolah supaya tidak ada limbah dan punya nilai ekonomi.
Salah satu metode representasi untuk rangkaian ekonomi, termasuk arus antara rumah tangga dan koperasi, akan menghilangkan dari strukturnya negara, administrasi non-komersial atau entitas keuangan, dalam kasus yang diasumsikan sebagai ekonomi tertutup. Skema umum akan menguraikan hubungan antara rumah tangga dan koperasi. Model yang disederhanakan dirancang dalam grafik berikut, dengan mempertimbangkan bahwa garis tebal mewakili arus uang dan garis berbentuk panah, aliran nyata:
Di antara kedua subyek ekonomi tersebut, terdapat dua jenis aliran yakni barang / jasa dari koperasi ke rumah tangga, dan pelembagaan faktor produksi dari rumah tangga ke koperasi.
Dengan demikian, faktor produksi beredar dari rumah tangga ke koperasi, yang pada gilirannya membayarnya dan mencatat pengeluaran yang sesuai. Peran koperasi adalah menjual barang dan jasa yang diminta oleh rumah tangga, mencapai pendapatan yang akan dikumpulkan dalam omset.
Dengan kata lain, rumah tangga menerima upah dan bentuk pendapatan lain sambil menyediakan faktor produksi yang diperlukan, dan mereka membayar nilai moneter dari harga tersebut untuk ditukar dengan barang dan jasa yang mereka peroleh dari koperasi.
Model aliran ekonomi ini melibatkan analisis yang kompleks dari semua bidang kajian ekonomi, bersama dengan arus yang sesuai, karena pendapatan diwakili oleh nilai tenaga kerja, produksi barang dan jasa, pengeluaran terkait konsumsi.