Terima Permohonan Maaf Ahok, Pemuda Muhammadiyah Tetap Lanjutkan Proses Hukum
MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Pemuda Muhammadiyah menerima permohonan maaf Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) kepada umat Islam terkait pernyataannya yang menyinggung surat Al Maidah ayat 51. Namun, proses hukum yang berjalan harus tetap dilanjutkan.

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Pemuda Muhammadiyah menerima permohonan maaf Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) kepada umat Islam terkait pernyataannya yang menyinggung surat Al Maidah ayat 51. Namun, proses hukum yang berjalan harus tetap dilanjutkan.
"Sebagai warga negara yang baik tentu saya dan Pemuda Muhammadiyah menerima permohonan maaf Ahok kepada umat Islam. Tetapi, proses hukum yang sudah kami laporkan ke Polda Metro Jaya harus tetap dilanjutkan dan akan dikawal terus oleh Pemuda Muhammadiyah," kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, dalam akun facebooknya, Senin (10/10).
Menurutnya, masyarakat menginginkan siapapun yang menjadi ancaman bagi keberagaman di Tanah Air dapat dihukum dengan tegas dan adil.
"Kita ingin siapapun yang menjadi ancaman bagi keberagaman Indonesia dihukum dengan tegas dan adil," ujarnya.
Dahnil berharap, aparat penegak hukum bisa menjadikan permohonan maaf Ahok sebagai salah satu bukti bahwa yang bersangkutan telah melakukan kekeliruan.
"Kami berharap kepolisian bisa menjadikan permohonan maaf Ahok tersebut sebagai salah satu bukti bahwa yang bersangkutan telah melakukan kekeliruan mengancam keberagaman Indonesia," tegasnya.
Seperti diketahui, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) yang terdiri dari Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) melaporkan Ahok ke Polda Metro Jaya (PMJ) pada Jumat (7/10) lalu.
Tak hanya itu, Forum Anti Penistaan Agama (FUPA) yang terdiri dari gabungan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (IKA UMSU) se-Jabodetabek, Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah se nusantara (Kauman) dan Lembaga Advoksi Konsumen Muslim Indonesia (LAKMI) turut melaporkan hal serupa.
Ahok akhirnya meminta maaf kepada semua umat Islam dan pihak yang tersinggung terkait pernyataannya yang dinilai melecehkan kitab suci.
"Yang pasti saya sampaikan kepada semua umat Islam ataupun orang yang merasa tersinggung, saya sampaikan mohon maaf. Tidak ada maksud saya melecehkan agama Islam," kata dia.
Ia juga menyadari bahwa pernyataannya telah membuat gaduh dan berharap tidak dilanjutkan lagi.
"Saya minta maaf untuk kegaduhan ini. Saya rasa komentar ini jangan dilanjutkan lagi karena tentu mengganggu keharmonisan hidup berbangsa dan bernegara," pungkas Ahok.
Rep: Ahmad Jamaludin
Red: Fahreza Rizky