Terdampak Pandemi Covid-19, KBRI Washington DC Berikan 112 Paket Sembako Untuk WNI di AS
Yang diharapkan dapat menjadi vitamin moril bagi sesama warga Indonesia di perantauan, bahwa kita tidak sendirian di saat mengalami kesulitan ini.
Fachri Septian
MONITORDAY. COM - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC memberikan 112 paket sembako terhadap Warga Negara Indonesia ( WNI) di kawasan sekitar Ibu Kota Negeri Paman Sam.
Paket yang diberi terhadap WNI terdampak pandemi virus Corona (Covid-19) tersebut yakni berisi beras, buah-buahan, vitamin, dan masker.
Adapun, Sembako juga diberi terhadap para WNI yang termasuk klasifikasi|golongan rentan terkena akibat pandemi tersebut.
"Terdapat 28 titik pengiriman dengan titik terjauh adalah Ellicott City, Maryland (67 kilometer dari ibukota AS). Sementara ini, sudah 2 tahap yang kita lakukan, yaitu pada tanggal 21 April dan 22 April," kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 KBRI Washington DC, Theodorus Satrio Nugroho dalam keterangan tertulis, Minggu (26/04/2020).
Kebijakan tinggal di rumah yang menjadi langkah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 berakibat pada perekonomian AS.
Lebih lanjut, Theodorus menuturkan pengaruhnya malah dirasakan oleh WNI ataupun diaspora Indonesia di AS.
Hasilnya, ada WNI yang kehilangan profesi atau terpaksa tidak bekerja sehingga tak bisa membeli keperluan pokok.
"Berdasarkan data hasil penelurusan langsung kami, ada sejumlah WNI di AS, termasuk yang berada di wilayah Washington DC dan sekitarnya, yang kesulitan untuk menyambung hidup karena sudah tidak memiliki pendapatan, bahkan untuk membeli kebutuhan pokok," tuturnya.
Pengumpulan data WNI yang terdampak dilaksanakan lewat kerja sama KBRI dengan sejumlah organisasi sampai kelompok sosial, ataupun dari laporan masyarakat.
Namun, Theodorus tidak menceritakan jumlah WNI yang terdampak secara mendetail.
Sementara itu, Wakil Duta Besar RI atau Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Washington DC, Iwan Freddy Hari Susanto megatakan aktivitas itu juga diinginkan bisa memberi dukungan moril bagi para WNI yang terdampak.
"Yang diharapkan dapat menjadi vitamin moril bagi sesama warga Indonesia di perantauan, bahwa kita tidak sendirian di saat mengalami kesulitan ini," ucap Iwan.
