Tangkal Berita Hoax, Relawan Kompak Gelar Kopdar Duta Milenial Anti-Hoax
Sejumlah relawan yang tergabung dalam Komunitas Milenial Penggerak Berkemajuan (KOMPAK) menggelar Kopdar Duta Milenial Anti Hoax bertajuk “Membumihanguskan Hoax dan Kebencian Antar Anak Bangsa Demi Kemenangan Jokowi-Amin”.

MONITORDAY.COM – Sejumlah relawan yang tergabung dalam Komunitas Milenial Penggerak Berkemajuan (KOMPAK) menggelar Kopdar Duta Milenial Anti Hoax bertajuk “Membumihanguskan Hoax dan Kebencian Antar Anak Bangsa Demi Kemenangan Jokowi-Amin”.
Acara ini digelar di Warung Upnormal Jakarta, Sabtu (26/1/2019) dan dihadiri Djihadul Mubarok (Koordinator Nasional KOMPAK/mantan Ketua Umum IMM), Ilham Nasai (Aktivis Muda Muhammadiyah/Advisory Board KOMPAK), Nur Hasan (Aktivis International Development/Konsultan Start-UP, Faiz Fauzi (SekJend KOMPAK), dan Para Duta Milenial Anti-Hoax.
KOMPAK merupakan organisasi relawan yang didirikan oleh Aktivis Milenial Pesantren dan Para Aktivis Muda Muhammadiyah, dan telah mendeklarasikan mendukung Pasangan Jokowi-Ma`ruf Amin.
Faiz Fauzi (Sekjen KOMPAK) yang memoderatori acara diskusi menuturkan, bahwa Hoax sebenarnya sudah ada dari dulu, mengutip dari Hitler “Jika Kebohongan diulang terus-menerus maka itu akan menjadi Kebenaran”.
“Jadi Hoax memang sudah ada dalam sejarah perpolitikan Dunia,” imbuhnya.
Sementara itu, Ilham Nasai sebagai pembicara pertama mengatakan, zaman sekarang ini adalah lumbung informasi. Kata dia, semua orang bisa mendapatkan Informasi kapan pun dan dimanapun
“Dampak positifnya, Generasi Milenial kaya informasi karena semua ada di HandPhone, namun dampak negatifnya, orang menjadi malas membaca buku,” tuturnya.
Ilham menambahkan ada beberapa tips dalam menghadapi berita hoax salah satunya Saring sebelum Sharing. “Jangan terburu-buru mensharing/forward berita yang dari aplikasi chat seperti WA, Line dl, harus dicari kebenarannya dulu baru di share/forward, atau dibiarkan saja/cuek.
Pembicara lain, Nur Hasan, menyampaikan Generasi Milenial harus menjadi produsen kebaikan yang viral tanpa hoax.
“Milenial harus kreatif dan inovatif. Generasi Z sekarang ini harus lebih Kreatif daripada generasi jadul, janganlah memproduksi hoax,” ujarnya.
Nur Hasan menambahkan anak milenial dari pada memproduksi hoax lebih baik membuat Start-Up dan berinovasi terhadap perkembangan zaman.
Sementara itu, Djihadul Mubarok sebagai Koordinator KOMPAK menghimbau para generasi milenial, agar menjadi emas. Emas yang benar-benar emas, bukan emas hoax (bohong-bohongan).
“Maka kita harus menjadi Duta Milenial Anti Hoax agar kita menjadi Milenial yang Cerdas dan Jujur,” imbuhnya.
Kedepan kada Djihad, acara serupa juga akan dilaksanakan di berbagai Kota di Indonesia.