Tak Ada Kata Seindah Ibu
Allah Swt. sungguh sangat memuliakan, seorang ibu.

WAHAI ibu, mencintaimu tanpa batas itu kewajibanku dengan landasan bahwa Allah Swt. sungguh sangat memuliakan mu, ibu. Sering rindu ini menghampiri hingga melemaskan pikiran dan mengerucutkan hati, tak berbuat apapun karena saya laki-laki yang tak pandai dalam mengutarakan rindu secara pasti. Diam saja tidak mungkin sebenarnya, bagaimana dengan mengatakan yang sebenarnya isi hati ini pada ibu kalau saya memang merindukan engkau sekarang ibu.
Allah Swt. telah menetapkan agar kalian tidak beribadah melainkan kepada-Nya dan hendaklah kalian berbakti kepada kedua orangtua. (QS. Al-Israa [17]: 23)
Berbakti kepada ibu atau orangtua menjadi jalan yang sungguh sangat diwajibkan bagi Muslim. Allah memerintahkan kita untuk selalu menghormati kedua orangtua, sebagai jalan mendapat ridha Allah. Karena ridhonya tergantung dari ridho kedua orangtua. Keajaiban sangat berlimpah dengan kita hanya selalu mencintai kedua orangtua kita.
Doa ibu menjadi penerang dalam gelap jalan yang kita jalani, doa ibu pula yang menjadi alasan Allah untuk mengabulkan doa kita. Tangisan ibu menjadi cambuk yang diberikan kepada kita yang sekaligus mendatangkan murka Allah kepada kita. Menggores hati ibu menjadi larangan keras yang dibuat oleh Allah untuk kita bisa mendapat surganya.
Rasulullah saw. bersabda: “Orangtua adalah pintu pertengahan menuju surga. Bila engkau mau, silakan engkau pelihara. Bila tidak mau, silakan untuk tidak mempedulikannya.” (HR At-Tirmidzi.).
Menurut para ulama, arti pintu pertengahan, yakni pintu terbaik. Keridhaan Allah Subhanahu Wata’ala, berada di balik keridhaan orangtua. Keridhaan Allah Swt. bergantung pada keridhaan kedua orangtua. Kemurkaan Allah Subhanahu Wata’ala, bergantung pada kemurkaan kedua orangtua.
Baginda Nabi juga mengingatkan: berbakti kepada kedua orangtua membantu meraih pengampunan dosa. Dikisahkan seorang lelaki datang menemui Rasulullah saw. sambil mengadu, “Wahai Rasulullah! Aku telah melakukan sebuah perbuatan dosa.” Beliau bertanya, “Engkau masih mempunyai seorang ibu?” Lelaki itu menjawab, “Tidak.” “Bibi?” tanya Rasulullah lagi. “Masih.” jawabnya. Rasulullah saw bersabda, “Kalau begitu, berbuat baiklah kepadanya.” Hadits ini menunjukkan bahwa berbuat baik kepada kedua orang tua, terutama kepada ibu, dapat membantu proses taubat dan pengampunan dosa. Karena berbakti kepada orangtua merupakan amal ibadah yang paling utama.