Survei Indometer: Publik Masih Puas Terhadap Kinerja Jokowi

Survei Indometer: Publik Masih Puas Terhadap Kinerja Jokowi
Presiden Joko Widodo merapihkan masker yang digunakannya saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool)

MONITORDAY.COM - Ditengah turunnya ekonomi yang mencapai 70,1 persen karena pandemi Covid-19, hasil survei yang dilakukan Indometer menunjukan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Joko Widodo masih tinggi.

"Tingkat kepuasan yang sangat tinggi menunjukkan bahwa Jokowi tetap dipercaya oleh publik," kata Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer Leonard SB dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis.

Leonard mengatakan hal ini dikarenakan keputusan Jokowi yang memperbolehkan para pelaku usaha yang tetap berusaha meski diberlakukan pembatasan sosial dan berdampak positif sisi ekonomi sehingga masih layak untuk didukung.

"Keputusan Jokowi untuk tidak melakukan 'lockdown' memberi kesempatan bagi pelaku ekonomi untuk tetap berusaha, meskipun ada sejumlah pembatasan yang diberlakukan," tutur Leonard.

Pemerintah kini menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.

Sementara itu, ketidakpuasan yang mencapai 25,2 persen dipengaruhi oleh tingginya kasus Covid-19, meski pembatasan sosial masih diberlakukan yang menimbulkan penurunan pada sektor ekonomi.

“Rendahnya jumlah testing dan 'tracing', serta pertumbuhan ekonomi yang minus sepanjang 2020," ujarnya.

Sementara itu masih ada 4,7 persen yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab.

Survei tersebut dilakukan Indometer pada 1-10 Februari 2021 melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden dari seluruh provinsi yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error sebesar 2,98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Publik, kata Leonard, masih melihat sejauh mana vaksinasi bisa digenjot, serta pemulihan ekonomi yang kini mengandalkan kebijakan UU Cipta Kerja dan Lembaga Pengelola Investasi (LPI).