Survei CPCS Sebut Isu Ekonomi Paling Jadi Perhatian Kaum Milenial di Tahun Politik
Lembaga Survei Center for Political Communication Studies (CPCS) merilis hasil survei terbarunya terkait resolusi milenial di tahun politik. Hasil survei tersebut menunjukan bahwa isu ekonomi menempati poin tertinggi yang paling disoroti kaum milenial, seperti soal kebutuhan akan lapangan kerja.

MONITORDAY.COM - Lembaga Survei Center for Political Communication Studies (CPCS) merilis hasil survei terbarunya terkait resolusi milenial di tahun politik. Hasil survei tersebut menunjukan bahwa isu ekonomi menempati poin tertinggi yang paling disoroti kaum milenial, seperti soal kebutuhan akan lapangan kerja.
“Resolusi milenial di tahun politik ini didominasi isu lapangan kerja sebesar 24,1 persen, kemudian isu korupsi 13,2 persen, serta harapan Indonesia jadi negara maju sebesar 11,5 persen,” kata Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/1).
Okta menerangkan, bahwa generasi milenial yaitu mencakup mereka yang masih menempuh pendidikan tinggi hingga dunia kerja. Karena itu, menurut Dia, kedua Paslon di 2019 ini sama seperti tahun 2014 lalu, yaitu sama-sama memiliki program besar terkait ekonomi.
“Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo memenangkan Pilpres 2014 lalu dengan janji menciptakan 10 juta lapangan kerja. Sementara pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berjanji serupa yaitu penciptaan lapangan kerja dan menurunkan harga kebutuhan pokok,” terangnya.
Dari hasil survei yang digelar pada 2-11 Januari 2019,tersebut, selain isu ekonomi dan dua Isu lain yang diminati, ada juga beberapa isu yang menjadi perhatian kaum milenial. Yaitu isu lingkungan hidup (8,3 persen), kualitas pendidikan (5,4 persen), layanan kesehatan (3,8 persen), perumahan (2,1 persen), dan lainnya (16,2 persen), serta sisanya 15,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Okta menjelaskan, Responden yang terlibat dalam survei CPCS yaitu 1200 orang mewakili seluruh provinsi. Pemilih pemula dan milenial yang berusia antara 17 hingga 35 tahun mencakup 34,3 persen responden. Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.