Sumbangsih Pesantren Mencetak Pemimpin Nasional

MONITORDAY.COM - Pondok pesantren pada masa kini tak bisa dipandang sebelah mata lagi. Hal ini karena pondok pesantren telah terbukti berhasil mencetak kader-kader bangsa yang aktif berkiprah mengisi kepemimpinan politik nasional. Jika dahulu pesantren dianggap lembaga pendidikan anak-anak "buangan" yang tak bisa masuk sekolah negeri, hari ini banyak pesantren favorit yang menolak pendaftar karena keterbatasan dari jumlah kursi di pesantren tersebut.
Ada sebuah ungkapan yang cukup dikenal yakni Syubbaanul Yaum Rijaalul Ghad, Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Sejak dulu orientasi pesantren tak hanya memberikan taklim atau pengajaran. Namun mencetak kader-kader umat yang berjiwa kepemimpinan. Benarkah pesantren berhasil mencetak pemimpin nasional? Mari kita ulas tokoh-tokoh nasional alumni pesantren sebagai berikut:
1. Ahmad Syafii Maarif
Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif yang akrab dipanggil Buya Syafi'i adalah tokoh nasional dan guru bangsa. Sekarang beliau masih menjabat sebagai Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) RI. Pernah menjadi Ketua Umum PP. Muhammadiyah (1998-2005), Buya Syafi'i adalah lulusan Pesantren Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Sehabis lulus dari Mu'allimin, Buya Syafi'i menjadi "anak panah" Muhammadiyah yang dikirim ke Lombok untuk menjadi tenaga pendidik di sana.
2. Din Syamsuddin
Prof. Dr. H. Din Syamsuddin, MA adalah tokoh nasional Ketua Umum PP. Muhammadiyah (2005-2015). Din merupakan alumni Pondok Modern Gontor Ponorogo. Melalui bekal kepemimpinan yang diberikan selama di pondok, Din senantiasa aktif di organisasi sejak mahasiswa. Tahun 2017 Din sempat ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Utusan Khusus Presiden Dialog Antaragama dan Antar Peradaban sebelum mengundurkan diri pada tahun 2018. Din juga berkiprah di dunia internasional sebagai Presiden di World Conference on Religion and Peace (WCRP).
3. Abdurrahman Wahid
KH. Abdurrahman Wahid yang akrab dipanggil Gus Dur merupakan cucu Pendiri NU KH. Hadlratus Syaikh KH. Hasyim Asy'ari. Selepas lulus dari Ponpes Tebu Ireng Jombang, Gus Dur melanjutkan pendidikan ke Mesir. Karena merasa tidak ada materi yang baru, Gus Dur pindah untuk belajar di Baghdad Irak. Gus Dur merupakan satu-satunya alumni pesantren yang berhasil menduduki jabatan Presiden RI (1999-2001), walau harus lengser sebelum waktunya. Kecerdasan dan integritas Gus Dur diakui oleh banyak pihak. Beliau wafat pada 30 Desember 2009.
4. Ma'ruf Amin
KH. Ma'ruf Amin merupakan Wakil Presiden RI 2019-2024 mendampingi Presiden Joko Widodo. Sebelumnya beliau adalah Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia. Beliau pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang. Bekal ilmu keagamaannya membuatnya berhasil menjadi ulama yang disegani. Beliau juga mengasuh Ponpes An Nawawi di Serang Banten. Kiprah politiknya sudah dimulai sejak lama, saat aktif di Partai Persatuan Pembangunan dan menjadi anggota legislatif dari partai berlambang ka'bah tersebut.
5. Hidayat Nur Wahid
Dr, Hidayat Nur Wahid menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI 2019-2024. Beliau sempat menjadi Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pendidikannya dihabiskan di Ponfok Pesantren Modern Gontor Ponorogo dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Beliau melanjutkan jenjang magister dan doktral di Universitas Islam Madinah Saudi Arabia. Kiprah kepemimpinan nasional beliay tak perlu diragukan mengingat sudah beberapa periode duduk sebagai anggota legislatif.