Story Telling, Cocok untuk Generasi Milenial

Story telling merupakan cara yang efektif untuk mengajarkan bahasa Inggris bagi generasi milenial.

Story Telling, Cocok untuk Generasi Milenial
Liza-Melly (ditpsmp)

MONDAYREVIEW.COM - Tawa dan canda nampak lumer ketika Liza Faizah dan Melly Sapa berlalu dari tempat penampilan Lomba Kreativitas Cerita Berbahasa Inggris (Story Telling). Keakraban nampak terlihat antara siswi dan guru pendamping partisipan Olimpiade Literasi Siswa Nasional tersebut.

“Ini untuk jadi kolamnya kan bebek-bebek. Buat duduk bercerita,” kata Liza menceritakan berbagai peralatan yang dibawanya. “Tadi ada yang lupa tapi tidak penting-penting amat. Cuma tambahan. Ceritanya tentang bebek yang buruk rupa. Makna ceritanya kita harus terima apa pun pemberian Tuhan. Kita harus temenin semua orang. Jangan pilih-pilih. Karena dia jelek, kita nggak mau temenin.”

Sementara itu bagi guru bahasa Inggris SMPN 1 Makale, Melly Sapa story telling merupakan cara yang efektif untuk mengajarkan bahasa Inggris bagi generasi milenial.

“Sangat mudah. Apalagi kalau pakai pembelajaran naratif teks. Anak-anak hanya disajikan narasi berupa teks. Kalau ini bisa video. Bisa menjadi salah satu media pembelajaran yang interaktif dan edukatif. Untuk siswa, siswi apalagi kami dari kabupaten. Jadi apalagi yang berbentuk visual pastilah sangat menarik,” kata Melly di Hotel Grand Sahid Jaya, Jumat (27/10).

Melly sendiri sesuai dalam metode pembelajaran berusaha lebih menekankan metode games dalam pembelajaran bahasa Inggris.

“Saya berusaha untuk lebih interaktif dan atraktif di dalam kelas. Saya menyajikan pembelajaran, dimana teori cuma 20%, 80%-nya kita akan bermain dalam kelas. Saya akan melakukan games. Ataukah menyajikan sebuah pembelajaran anak-anak lagi senang-senangnya dengan teknologi. Jadi kalau ada pembelajaran minta mereka merekam seperti itu. Atau lakukan secara langsung. Di Toraja, rekaman pembelajaran itu kami posting di Facebook,” ungkap Melly seperti dilansir situs ditspmp.