Stimulus Pelaku UMKM Dinilai Minim Sosialisasi

Tidak sedikit yang tidak mengetahui pendataan elektronik (e-form) untuk UMKM yang terdampak wabah Covid-19 ini.

Stimulus Pelaku UMKM Dinilai Minim Sosialisasi
Ilustrasi foto/net

MONITORDAY.COM - Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak menyoroti minimnya sosialisasi yang dilakukan pemerintah terkait pemberian stimulus bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di berbagai daerah.

Hal ini kemudian mengakibatkan ketidaktahuan para pelaku UMKM terhadap adanya stimulus yang ditujukan untuk masyarakat terdampak Covid-19 tersebut.

"Masih banyaknya pelaku UMKM yang tidak mengetahui prosedur pengajuan untuk mendapat bantuan stimulus yang dijanjikan pemerintah," ujar Amin, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/4).

"Bahkan, tidak sedikit yang tidak mengetahui pendataan elektronik (e-form) untuk UMKM yang terdampak wabah Covid-19 ini," lanjut dia.

Ia mencontohkan, UMKM produsen alat pelindung diri (APD) yang seharusnya betul-betul dibantu pemerintah dengan stimulus di tengah pandemi Covid-19, namun mereka masih berjibaku kesulitan memasarkan produknya.

"Berdasarkan pantauan kami di lapangan, UKM yang memproduksi APD untuk kebutuhan tenaga medis mengaku harus memasarkan dan harus berjibaku menjual produknya," ujar dia.

Amin menambahkan, ada juga sejumlah pelaku usaha mikro mengaku sudah mendaftar untuk bisa mengakses program stimulus tersebut. Namun sampai saat ini implementasinya belum teralisasi, padahal semua dokumen yang disertakan lengkap, termasuk administrasi pajak.

"Demikian juga dengan program relaksasi pajak sebesar 0,5 persen yang implementasinya di lapangan belum dirasakan oleh pelaku UMKM," lanjutnya.

Ia pun mengingatkan, banyak UMKM yang mati-matian bertahan agar tidak muncul banyak pengangguran baru di negeri ini. Karena itu sosialisasi yang baik kepada mereka adalah hal penting yang tidak boleh diabaikan.

"Sudah selayaknya mereka menjadi prioritas bantuan stimulus dengan cara tidak mempersulit akses program pemerintah," tandasnya.