Sosialisasi 4 Pilar di UMC, Netty Prasetiyani Dorong Inkubator Bisnis Merdeka Belajar

Sosialisasi  4 Pilar di UMC, Netty Prasetiyani Dorong Inkubator Bisnis Merdeka Belajar
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, Netty Prasetiyani dan Rektor UMC, Arif Nurudin saat penyerahan cinderamata (Foto: Monitorday.com)

MONITORDAY.COM - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, Netty Prasetiyani mengatakan 4 Pilar menjadi salah satu cara untuk bisa memiliki kesiapan dalam menghadapi era globalisasi yang tidak bisa  dihindari. 

Oleh sebab itu, perangkat infrastruktur dan sumber daya manusianya perlu disiapkan, khususnya Inkubator bisnis Merdeka Belajar. 

Hal ini disampaikan Netty (sapaan akrabnya) saat memberikan sosialisasi 4 pilar MPR RI di Aula Masjid Raya Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Selasa (27/4/2021) yang di hadiri oleh Arif Nurudin (Rektor UMC), Nana Trisovelna (Wakil Rektor 1 UMC) dan Pimpinan Lembaga juga BEM dan Mahasiswa UMC. 

Netty mengawali paparan ilmiah terkait empat pilar kebangsaan, mulai dari Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika. 

Lantas sejauhmana Empat pilar itu bisa membuat anak muda, khususnya milenial di UMC saat ini lebih berdaya dan berkarya menghadapi era disrupsi saat ini. 

Seperti yang sudah disebutkan diatas, Netty menekankan pentingnya pemetaan strategis terkait kondisi kekinian. 

Perguruan Tinggi dan dinamikanya

Tak bisa dipungkiri, Perguruan Tinggi menghasilkan sarjana setiap tahunnya, sementara penyerapan terhadap SMD potensial tersebut diakui menemui kendala, karena jumlah sarjana dan Institusi negeri dan swasta belum bisa menyerap para sarjana.

Netty yang juga penerima penghargaan Nugra Jasa Darma Pustaloka 2011, yang berhasil mengembangkan budaya gemar membaca di Jawa Barat menuturkan bahwa problematika yang dihadapi pemerintah, baik pusat dan daerah yang tak henti-hentinya dikaji untuk dicarikan solusi adalah persoalan pengangguran, kemiskinan dan kebodohan. 

Dalam konteks itulah, Netty mengimbau pemangku kebijakan perlu mengambil langkah dan kebijakan strategis, sehingga mampu menekan dan mengerem laju pengangguran.

Oleh karena itu, wanita kelahiran 15 Oktober 1969 ini mendorong Inkubator bisnis sebagai ikhtiar untuk mengembangkan usaha-usaha baru dan mengangkat pertumbuhan ekonomi setempat. 

" Perguruan Tinggi sudah saatnya berpikir hulu hingga hilir, Kita tidak boleh hanya mendidik, kemudian melepas begitu saja kelulusannya tanpa memikirkan masa depan anak-anak ini. Tapi What's next, after the graduation," ucap Netty.

Netty kemudian membeberkan bahwa Inkobator bisnis menyediakan sarana berikut: Fisik (workshop, peralatan kerja, pilot plant, studio, kebun percobaan, laboratorium dll), bantuan keuangan, bantuan manajemen dan teknik dengan biaya terjangkau bagi peserta tenant 2-3 tahun. 

"Inkubator bisnis adalah fasilitas di mana sejumlah usaha bekerja di suatu tempat terjangkau sewanya, memakai bersama-sama jasa administrasi dan peralatannya, serta dapat memanfaatkan program-program bantuan professional, teknis dan program keuangan," kata Netty.

Dalam wadah inkubator bisnis, para wirausaha pemula akan dibimbing sesuai persoalannya masing-masing. Jika persoalannya sulit mencari pasar, maka mereka akan dicarikan pasar, jika persoalannya terkait dengan bahan baku, mereka akan dicarikan solusi tentang bahan baku. 

Netty lantas menelisik lebih dalam potensi Cirebon, baik di wilayah pesisir pantai dan daerah lainnya yang memiliki kekayaan kearifan lokal yang cukup di segani. Misalnya rotan, batik, kuliner dan lain sebagainya yang sudah melegenda.

Dukungan ke UMC

Terkait dengan kampus merdeka, Netty mengatakan dukungannya terhadap upaya kampus untuk melakukan berbagai percepatan dan terobosan di bawah Rektor UMC, Arif Nurudin.

Bagi Netty, jumlah 6000 mahasiswa UMC ini harus terberdayakan  di berbagai sektor, sehingga sejumlah kebutuhan kampus termasuk Bus Kampus yang sempat disuarakan oleh salah satu peserta sosialisasi empat pilar.

" Insha Allah, kami mencoba untuk memfasilitasi kebutuhan UMC, khususnya Bus Kampus sebagai perangkat penguat inkubator bisnis. Inilah perwujudan empat pilar sebenarnya," ungkap Netty yang merupakan istri dari mantan gubernur jabar, kang Aher. 

Diakhir paparannya, Netty dan Rektor UMC saling bertukar cinderamata juga berswafoto dengan peserta sosialisasi sembari menitip pesan agar senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar pandemi yang melanda saat ini bisa segera mereda.