Soroti Banjir di Kalsel, Walhi: Eksploitasi yang Kemudian Akibatkan Bencana

Soroti Banjir di Kalsel, Walhi: Eksploitasi yang Kemudian Akibatkan Bencana
Banjir di Kalimantan Selatan (Foto: Humas BNPB).

MONITORDAY.COM - Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nasional, Nur Hidayati mengatakan pemanasan global atau perubahan iklim salah satunya ditandai oleh meningkatkan curah hujan. 

Adapun dampak meningkatnya intensitas hujan ekstrem ini berpotensi mengakibatkan banjir di daerah tropis, seperti banjir besar yang terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel) pada sepekan terakhir. 

"Sebenarnya kita sudah menderita dampak pemanasan global dan perubahan iklim, salah satunya ditandai dengan curah hujan yang ekstrem seperti yang kemarin terjadi di kalsel itu berhari-hari hujan dalam intensitas yang tinggi," kata Nur Hidayati dalam berbincang dengan redaksi, Senin (18/1/2021) malam. 

Nur Hidayati menjelaskan, eksploitasi besar-besaran terhadap lingkungan disebut-sebut sebagai penyebab utama bencana yang begitu besar. 

"Nah di satu sisi daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup juga sudah rusak, karena kita eksploitasi yang kemudian mengakibatkan bencana yang begitu besar, apalagi kemudian masyarakat kita itu tidak disiapkan untuk menghadapi resiko-resiko terjadinya bencana ini," jelas Nur Hidayati. 

Maka dari itu, lanjut Nur Hidayati, hal tersebut tidak menimbulkan rasa heran jika setiap kejadian bencana senantiasa memakan korban, bahkan sampai merenggut korban jiwa. 

"Jadi tidak mengherankan di setiap kejadian bencana selalu memakan korban-korban terutama korban jiwa," pungkasnya. 

Sebelumnya, bencana banjir bandang terjadi di sejumlah kabupaten/kota Provinsi Kalsel pada Kamis (14/1/2021) usai wilayah tersebut setempat diguyur hujan lebat.