Ganjar Inisiasi Program Kembulan Digital Hetero for Startup
Fachri Septian
MONITORDAY.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menginisiasi program 'Kembulan Digital Hetero for Startup'.
Berkolaborasi bersama Sampoerna dan Hetero Space, program ini memiliki tujuan memberdayakan ide kreatif anak muda dalam menemukan solusi, atas masalah pada ruang lingkup industri kreatif di Jateng.
“Harapannya Hetero for Startup dapat menciptakan entrepreneur baru, ada anak muda kreatif yang bisa berbagi pengalaman. Ada kolaborasi yang dibuat. Maka ada produk yang bisa diciptakan dan selalu inovatif dan kreatif. Kemudian bisa bermanfaat untuk ekonomi dan kemanusiaan yang akan menjadi kekuatan bangsa,” Ganjar dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Kamis (15/4/2021).
Sedangkan proses seleksi startup dilakukan melalui beberapa tahap. Pertama dari tahap kick off, team selection, bootcamp, hingga incubation. Rata-rata startup tersebut berasal dari berbagai bidang seperti bidang pendidikan, pariwisata, logistik dan transportasi, UMKM, dan kategori umum.
Sementara itu, Ketua Panitia Kembulan Digital Hetero for Startup, Khaleed Hadi Pranowo menyebutkan Hetero for Startup merupakan program dari kolaborasi antar pihak swasta.
“Ada dari Sampoerna untuk Indonesia, Pemprov Jateng, dan Hetero Space sendiri sebagai perwakilan dari komunitas. Kami berharap program ini akan terus berlanjut di batch selanjutnya. Karena kami melihat potensi startup di daerah yang belum terlihat sebelumnya. Di program ini mereka nampak begitu mengesankan,” jelasnya.
PT Sentra Solusi Automa, startup logistik dan transportasi berhasil meraih juara pertama Kembulan Digital Hetero for Startup. Selanjutnya, kedua diraih oleh Bsfly.id startup pengelolaan sampah dan posisi ketiga dicapai oleh Komerce.
Sejak bulan Oktober 2020 lalu, program Kembulan Digital Hetero for Startup diikuti 2.188 peserta. Sebanyak 437 tim peserta startup lolos seleksi berasal dari berbagai bidang mulai dari pendidikan, pariwisata, logistik dan transportasi, hingga UMKM. Juri inti selain Gubernur Ganjar juga Worldwide Senior Lead and Customer Experience (CX) Microsoft Ferro Ferizka, dan CEO dan Founder HARA Regi Wahyu.
