Soal Tudingan Budiman Sudjatmiko, Waketum Gerindra: Sebutkan! Jangan Asbun

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono angkat bicara soal pernyataan politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko yang menyebut kelompok yang dekat dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, dianggap menghalangi Jokowi memuntaskan kasus pelanggaran HAM.

Soal Tudingan Budiman Sudjatmiko, Waketum Gerindra: Sebutkan! Jangan Asbun
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono/Net

MONITORDAY.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono angkat bicara soal pernyataan politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko yang menyebut kelompok yang dekat dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, dianggap menghalangi Jokowi memuntaskan kasus pelanggaran HAM.

"Tolong Budiman Sujatmiko, sebutkan nama-nama kelompok masyarakat yang dekat Prabowo yang menghalangi membuka kasus HAM masa lalu," ujar Arief dalam keterangan persnya yang diterima Monitorday pada Kamis, (25/10/2018). 

"Jangan asbun doang dan bersolek dengan kata-kata saja ya," imbuhnya. 

Arief mengatakan bahwa pihaknya mengaku siap dan mengajak Budiman Sudjatmiko untuk menguji tudingan yang dialamatkan kepada Ketum Partainya melalui proses hukum. 

"Mari kita uji, siapa yang melakukan pelanggaran HAM Masa lalu. Silahkan gelar pengadilan HAM untuk pelanggaran HAM masa lalu. Jokowi masih punya waktu hingga April 2019," tegasnya.

"Ya, monggo saja. Prabowo siap kok, dan saya yakin kok Prabowo tidak melakukan pelanggaran HAM," imbuh dia. 

Selain itu, Waketum Partai Gerindra itu juga sempat menyinggung masalah dugaan kasus korupsi pengadaan Busway di DKI Jakarta yang menyeret Kadishub DKI Jakarta pada saat Jokowi masih menjadi Gunernur DKI Jakarta.

"Nah, kalau gitu bagaimana dengan kasus korupsi Busway di DKI yang menyeret kadishub DKI yang jadi pesakitan kejaksaan, dan sudah ada fakta di persidangan bahwa keterlibatan Joko Widodo dan Michael Bimo dalam proses pembelian Busway," kata Arief.

"Kira-kira jaksa agung berani engak buka lebih dalam?," imbuh dia.