Resmi Ditetapkan KPU, PBB Pastikan Tak Gabung Jokowi

Jika calon tunggal, PBB dukung kotak kosong

Resmi Ditetapkan KPU, PBB Pastikan Tak Gabung Jokowi
Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra. (Foto: Yusuf Tirtayasa/Monitorday.com)

MONITORDAY.COM - Partai Bulan Bintang (PBB) telah resmi ditetapkan sebagai partai politik peserta Pemilu 2019 dengan nomor urut 19. Hal itu diputuskan dalam rapat pleno yang digelar di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/3/2018) malam.

Pasca penetapan, Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra menyatakan pihaknya akan berusaha kembali untuk menempatkan perwakilan di DPR RI. "PBB akan berjuang. Minimal PBB dapat poin batas 4 persen dan kembali ada perwakilan Fraksi PBB di Dewan Perwakilan Rakyat," ujarnya usai rapat pleno KPU.

"Itu kami akan perjuangkan semoga kami bisa mencapai nantinya," tambahnya.

Sementara soal kemungkinan koalisi, pihaknya hingga saat ini belum membahas hal tersebut. Yusril juga menegaskan jika nantinya hanya muncul calon tunggal dalam Pilpres, PBB akan menjadi partai terdepan dalam oposisi.

"Kalo calon tunggal, PBB barangkali akan mendukung kotak kosong dan akan menjadi kekuatan oposisi pertama dan terdepan," tukasnya.

Hal tersebut menurutnya juga berlaku apabila Pemerintah sekarang yang dipimpin Presiden Joko Widodo kembali berkuasa. "Kecendrungan saya, PBB lebih baik jadi leader oposisi. Kalau calon tunggal, PBB lebih memilih dukung kotak kosong aja. Jadi jelas warna PBB itu, tak tergoda kekuasaan," ucap Yusril.

Mantan Menteri Hukum dan HAM itu mengaku sejauh ini kekuatan PBB sudah meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. "Empat tahun terakhir ini kelihatannya (PBB) memang cukup menguat. Saya melakukan konsolidasi sampai tingkat yang paling bawah," urai Yusril.

Ia menjelaskan dalam Pilkada sebelumnya, kader PBB cukup banyak terpilih. "Wali Kota Sabang itu dari PBB. Berapa bupati di Aceh banyak yang terpilih. Kita lihat apakah partai PBB akan sukses. Kita lihat dari Pilkada 2018 ini," tandasnya.

[Yusuf Tirtayasa]