Soal Pidato Jokowi, Peneliti Indopol: Pertarungan Mediatisasi Politik dan Politisasi Media

Soal Pidato Jokowi, Peneliti Indopol: Pertarungan Mediatisasi Politik dan Politisasi Media
Dosen Komunikasi Politik FISIP UHAMKA, Verdy Firmantoro (Foto: Monitorday.com)

MONITORDAY.COM - Berbicara komunikasi istana kepresidenan terkait Bipang dan Jipang, sebenarnya yang tak kalah penting adalah soal mediatisasi politik dan politisasi media termasuk pertarungan kuasa digital terkait agenda setting isu-isu yang dimainkan. 

"Jangan sampai isu-isu substantif yang sebenarnya penting untuk dikawal menjadi bias dan hilang dari peredaran, hanya karena conflict of interest permainan algoritma isu-isu receh," ujar Dosen Komunikasi Politik FISIP UHAMKA, Verdy Firmantoro kepada Monitorday.com, Senin (10/5/2021). 

Menurut Verdy yang juga peneliti Indopol bahwasanya Istana dalam konteks ini perlu lebih cermat dan berhati-hati dalam melakukan komunikasi publik. 

Apalagi sifat komunikasi bersifat irreversible, artinya komunikasi yang sudah mempublik tidak dapat dapat ditarik kembali.  

Tetapi di luar itu, Verdy khawatir publik tersedot perhatiannya, akhirnya lupa mengawal isu-isu penting yang lebih substantif seperti pemulihan ekonomi, penegakan antikorupsi maupun isu-isu lain yang menjadi hajat hidup masyarakat.

Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menyampaikan bahwa pidato Jokowi terkait dengan promosi kuliner nusantara yang merupakan acara dari Kementerian Perdagangan.

Bagi Ngabalin, ajakan Jokowi untuk membeli kuliner khas daerah itu ditujukan untuk semua masyarakat yang rindu pada kampung halaman.

"Acara ini adalah acara yang digelar oleh Departemen Perdagangan dalam rangka mempromosikan, kan kita cinta pada produk-produk nusantara kita," ujarnya dalam program Sapa Indonesia Malam, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (8/5/2021).

"Jadi memang kalau bicara soal lebaran, orang mengidentikkan dengan pulang kampungnya orang Islam," lanjut dia.

Menurutnya, pemerintah memang sedang menggalakkan mencintai produk lokal. Sehingga, Ngabalin berharap pernyataan Jokowi itu disikapi secara tenang.