Soal Penangkapan Pelaku Teror Novel, Muhammadiyah: Titik Terang Ungkap Aktor Intelektual
Pengungkapan pelaku penyerangan Novel dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap kepolisian

MONITORDAY.COM - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengapresiasi kinerja aparatur kepolisian yang berhasil menangkap dua orang yang diduga pelaku penyerangan Novel Baswedan.
Menurutnya, penangkapan itu menjadi pintu masuk untuk mengungkap adanya aktor intelektual di balik aksi penyiraman terhadap penyidik senior KPK tersebut.
"Ini sebuah kemajuan dan titik terang untuk mengungkap motif dan kemungkinan adanya aktor intelektual dibalik aksi mereka," kata Mu'ti seperti dilansir dari laman resmi muhammadiyah, Jumat (27/12).
Lebih lanjut, Mu'ti berharap pengungkapan pelaku penyerangan Novel dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap kepolisian dan dukungan terhadap pemberantasan korupsi. Kendati demikian, lanjut Mu'ti, publik berharap polisi dapat memproses kasus penyerangan Novel secara adil dan terbuka.
"Selama ini ada kesan polisi lambat memproses kasus yang melibatkan oknum dari jajaran kepolisian. Hukuman bagi mereka juga cenderung rendah," tandas Mu'ti.
Seperti diketahui sebelumnya, Novel Baswedan diteror dengan cara disiram air keras pada 11 April 2017 setelah menunaikan salat Subuh di Masjid Al-Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.