Soal Munculnya Kerajaan Baru, Hilmar Farid: Itu Bukan Masalah Kebudayaan

Kemunculan kerajaan-kerajaan baru tersebut, merupakan bentuk ekspresi dari masyarakat yang mengidentifikasi diri dengan kejayaan masa lalu.

Soal Munculnya Kerajaan Baru, Hilmar Farid: Itu Bukan Masalah Kebudayaan
Ilustrasi/Net

MONITORDAY.COM - Fenomena munculnya berbagai kerajaan baru di Tanah Air menciptakan polemik tersendiri di kalangan masyarakat. Sebut saja seperti Keraton Djipang di Blora, Keraton Agung Sejagat di Purworejo, hingga Sunda Empire di Jawa Barat.

Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid mengatakan, kemunculan kerajaan-kerajaan baru tersebut, sebagai soal kedalaman pengetahuan.

Ia menilai hal tersebut berkaitan dengan seberapa jauh yang bersangkutan mempelajari sejarah dan kemudian diramu menjadi hal baru.

Ia juga berpendapat, fenomena munculnya kerajaan baru itu menjadi masalah jika mengumpulkan massa, mengumpulkan dana, hingga membentuk tentara.

"Kalau dari sisi saya, saya tidak menganggap hal itu sebagai masalah kebudayaan. Baru menjadi masalah, ketika memobilisasi massa, mengumpulkan dana atau membentuk tentara," katanya di Jakarta, Minggu (19/1/2020).

Menurut Hilmar, tidak ada yang aneh dengan kemunculan kerajaan-kerajaan baru akhir-akhir ini. Ia menilai, kemunculan kerajaan-kerajaan baru tersebut, merupakan bentuk ekspresi dari masyarakat yang mengidentifikasi diri dengan kejayaan masa lalu.

"Menurut saya tidak ada yang aneh. Dari waktu ke waktu terus bermunculan. Kalau kita lihat, sejak 1970-an, kerajaan-kerajaan seperti itu bermunculan," ujarnya.