Muhammadiyah SulSel Gelar Silaturahmi Bersama Wasekjen MUI Pusat
Wasekjen MUI Pusat, Dr Amirsyah Tambunan apresiasi progresivitas pergerakan Muhammadiyah di Sulawesi Selatan.

MONITORDAY.COM - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan acara silaturahim dengan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Dr Amirsyah Tambunan di Gedung Iqra Unismuh Makassar, pada Kamis (16/1/20) kemarin.
Dalam kesempatan itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Prof Dr H Ambo Asse, M Ag menyampaikan rasa terima kasih kepada Wasekjen MUI Pusat, Dr Amirsyah Tambunan yang telah berkenan hadir melakukan silaturahmi bersama para pengurus Muhammadiyah di Sulawesi Selatan.
Ia kemudian menyampaikan tentang kondisi dan pergerakan Muhammadiyah dalam mencerahkan ummat dan berkontribusi untuk bangsa, khususnya di tanah Sulawesi Selatan. Dalam pada itu, ia mengatakan bahwa tanah wakaf yang diberikan ke persyarikatan Muhammadiyah saat ini tengah giat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas amal usaha Muhammadiyah (AUM).
Selain itu, Prof Ambo juga menyampaikan tentang kesiapsediaan para pengurus Muhammadiyah Sulsel dalam mengikuti pagelaran Muktamar Muhammadiyah yang akan dilaksanakan di kota Solo pada Juli 2020 mendatang.
Ia mengaku akan memberangkatkan sekitar 15.000 orang untuk meramaikan perhelatan akbar yang digelar setiap lima tahunan itu.
"Warga peserta dan penggembiran pada Muktamar Muhammadiyah siap diberangkatkan 15.000 orang," katanya.
Menanggapi hal itu, Dr Amirsyah Tambunan menyambut baik progresivitas pergerakan Muhammadiyah di Sulawesi Selatan. Termasuk kesiapan para pengurus dalam menyambut Muktamar Muhammadiyah yang rencananya akan digelar di kota Solo dan berpusat di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
"Sebelumnya, Solo juga pernah menjadi tuan rumah pada 1985 saat muktamar Muhammadiyah kedua. Sedangkan kembali terpilihnya Kota Solo sudah ditentukan sejak Muktamar sebelumnya," ujar Amirsyah.
Selaku Wasekjen MUI Amirsyah juga mengajak warga Muhammadiyah untuk tidak lupa berpartisipasi dan mensyiarkan Kongres Umat Islam Internasional (KUII) yang akan digelar di Bangka Belitung pada 26 - 29 Februari 2020 mendatang.
Dalam konteks tanah wakaf, Amirsyah yang juga selaku Wakil Ketua Majelis Wakaf Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini mengatakan, bahwa kepercayaan masyarakat kepada Muhammadiyah sangat tinggi untuk memanfaatkan tanah wakaf.
Hal ini dikatakannya, karena tanah wakaf tersebut secara nyata digunakan untuk amal usaha seperti TK, SLTP, SLTA hingga Perguruan Tinggi (PT) se Sulawesi Selatan.
"Hal ini merupakan salah satu amanah Muktamar Muhammadiyah ke 47 di Makassar 2015," tandas Amirsyah yang Sekjen Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) ini.