SMK NU Banat Juarai Ajang Sakura Collection Asia Students Award 2018
Selain di selenggarakan di Indonesia, kompetisi ini digelar secara bersamaan di empat negara Asia lainnya: Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Sedangkan puncak acara Sakura Collection 2018 berupa pagelaran busana diadakan di Jepang.

MONITORDAY.COM – Kabar gembira datang dari dunia fashion tanah air. Untuk pertama kalinya, siswa SMK fashion design berhasil menjuarai kompetisi bergengsi di Negeri Sakura. Adalah Nia Faradiska dengan busana rancangannya bertema koinobori keluar sebagai juara pertama dan Farah Aurellia sebagai juara ketida dengan koleksi desain busananya bertema Kyoto dalam ajang Sakura Collection Asia Students Awards 2018.
Selain di selenggarakan di Indonesia, kompetisi ini digelar secara bersamaan di empat negara Asia lainnya: Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Sedangkan puncak acara Sakura Collection 2018 berupa pagelaran busana diadakan di Jepang.
Tujuan kompetisi ini selain untuk mengembangkan talenta muda dalam merancang busana bertema Jepang, juga untuk mempererat hubungan bilateral Indonesia- Jepang melalui pendidikan dan budaya.
Mekanisme kompetisi, masing-masing peserta mengirimkan karyanya, lalu dipilih 10 finalis yang kemudian ditugaskan untuk merealisasikan sketsa rancangannya. Setelah itu busana mereka ditampilkan di hadapan para juri di acara Grand Prix Final Sakura Collection Asia Students Awards 2018, Januari lalu di Discovery Kartika Plaza Hotel, Bali.
Dengan prestasi ini, Nia Faradiska berhak atas hadiah berupa uang tunai, trofi, sertifikat, dan kesempatan berharga magang seminggu di Bunka Fashion College (Bunka Gakuen), Jepang, yang tercatat sebagai sekolah fashion terbaik ke-6 sedunia.
“Saya mendapat banyak pengalaman untuk lebih mendalami bidang fashion selama mewakili Indonesia di Asia Sakura Collection 2018 ini. Saya bersyukur sekali dengan intership di Bunka Fashion College, saya bisa belajar tentang fashion textile, design, fabric manipulation, dan lainnya. Semoga saya dapat lebih mengembangkan keahlian dan pengetahuan ini dan dapat diaplikasikan di SMK NU Banat,” papar Nia Faradiska, siswi kelas XII.
Sedangkan Farah Aurellia, adik kelasnya, juga tak kalah gembira dengan pencapaiannya sebagai juara ketiga. SMK NU Banat memang terus memperlihatkan peningkatan mutu pendidikan setelah mendapatkan pembinaan dari Bakti Pendidikan Djarum Foundation.
Pencapaian dua dara muda ini menjadi bukti bahwa siswi SMK bisa bersaing dengan sekolah fesyen bergengsi di dalam bahkan di luar negeri. Siswi SMK NU Banat juga sudah mengembangkan modest fashion brand miliknya, yang bernama Zelmira.
Sebelum meraih prestasi ini, karya siswi SMK NU Banat pernah mengikuti pameran internasional lainnya, seperti Centre Stage-Asia's Fashion Spotlight 2016 di Hong Kong dan Hong Kong. [mrs]