Kisah Cinta Kang Emil & Teh Ata ; Dari Toilet Turun Ke Hati

Tidak seperti gubernur pada umumnya, Ridwan Kamil atau akrab dipanggil Kang Emil yang kini menjadi Gubernur Jawa Barat selain dinilai sebagai kepala daerah yang berorestasi juga dikenal sebagai sosok orang yang romantis. Bagaimana tidak, Pria yang pernah menjadi orang nomor satu di Bandung ini kerap mengunggah foto kemesraan dirinya dengan sang istri Atalia Praratya di akun media sosial miliknya. Meski usia pernikahan yang bakal genap 22 tahun pada Desember nanti, pasangan itu masih terus terlihat romantis

Kisah Cinta Kang Emil & Teh Ata ;  Dari Toilet Turun Ke Hati
Ridwan Kamil dan Atalia Praratya / Net

MONITORDAY.COM - Tidak seperti gubernur pada umumnya, Ridwan Kamil atau akrab dipanggil Kang Emil yang kini menjadi Gubernur Jawa Barat selain dinilai sebagai kepala daerah yang beroriestasi juga dikenal sebagai sosok orang yang romantis. Bagaimana tidak, Pria yang pernah menjadi orang nomor satu di Bandung ini kerap mengunggah foto kemesraan dirinya dengan sang istri Atalia Praratya di akun media sosial miliknya. Meski usia pernikahan yang bakal genap 22 tahun pada Desember nanti, pasangan itu masih terus terlihat romantis.

Melalui perjalanan Cintanya nan panjang itu, Tentu ada kisah yang menarik untuk dibahas. Salah satunya adalah pada pertemuan mereka untuk pertama kalinya. Dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu, Kang Emil buka-bukaan soal awal pertemuan dirinya dengan 'Si Cinta'. Dia mengaku bahwa dia mengalami jatuh cinta pada pandangan pertama pada Ata.

"Saya percaya cinta pandangan pertama. Karena saya mengalami itu saat bertemu dengan istri saya,” Jelas Kang Emil.

Bahkan Yang menarik adalah bahwa pertemuan Kang Emil - Ata terjadi di tempat yang sebetulnya sama sekali tidak romantis. Pertemuan pertama kali dengan wanita cantik bernama Atalia Praratya (41) ini berawal dari ketidaksengajaan di sebuah pameran pada tahun 1994 di kota Bandung, saat mereka berpapasan di sebuah toilet.

“Saat itu, saya berencana untuk pulang. Namun, tiba-tiba saja saya ingin ke toilet. Maka, berbaliklah saya ke dalam untuk mencari toilet. Setelah keluar dari situ, saya melihat sosok wanita cantik ini berjalan. Jujur saja langsung membuat saya terpesona. Untuk sepersekian detik saya sempat terkesima dan ingin rasanya mengeluarkan jurus-jurus pendekatan,” ungkapnya.

Akhirnya Kang Emil memberanikan diri untuk berkenalan, dengan cara menjual salah satu produk. Kebetulan pada saat itu Ata magang di sebuah perusahaan properti, sehingga Kang Emil menjualkannya untuk perusahaan tempat Ata bekerja.

“Saya pun mencoba untuk berkenalan dengannya melalui cara berjualan produk. Sejak lulus arsitek, saya suka membuat animasi dan kebetulan dia sedang magang di sebuah perusahaan properti. Jadilah saya menjual animasi untuk perusahaannya dan meminta waktu bertemu,” papar Emil.

Sejak saat itulah, Kang Emil mulai getol berkunjung ke tempat Ata bekerja. Bak gayung bersambut, cinta pun bersemi setelah Ata bisa membaca tanda-tanda asmara Kang Emil. Tak perlu menunggu lama, Kang Emil kemudian memberanikan diri untuk melamar Ata.

“Ibarat sambil menyelam minum air, sambil jualan saya juga memberikan sinyal padanya kalau saya mau lebih dekat lagi dengannya. Gayung pun bersambut. Dia menerima kehadiran saya. Satu tahun pacaran, saya memberanikan diri untuk melamarnya,” jelasnya.

Dan walhasil Ata pun menerima Kang Emil. Sejak saat itu mereka kemudian resmi menjadi pasangan Suami Istri. Kini sudah lebih dari dua puluh tahun sejak pertemuan pertama mereka di sebuah toilet di Bandung, mereka masih romantis seperti dulu kala.