Capung Ternyata 'Predator Ganas'
Capung mampu dengan gesit memangsa apa yang ada di hadapannya ketika terbang.

MONITORDAY.COM – Capung, siapa yang tak tahu hewan ini. Hewan yang termasuk ke dalam kelas insecta ini bisa dibilang mirip helikopter. Capung memang terlihat indah dan menarik. Namun siapa sangka, makhluk kecil ini sebenarnya adalah predator ganas.
Unik dan menarik. Karena bentuk kepalanya yang besar mendominasi seluruh tubuhnya. Serangga yang sudah jarang kita temui ini, biasanya terbang bergerombol di area padang ilalang.
Dalam bahasa Inggris Capung disebut 'DragonFly', ini lantaran capung awalnya dikira seekor naga sebelum berubah menjadi capung.
Bagaimana sepak terjang dari capung ini di dunia penerbangannya? Simak fakta capung yang berhasil ditelusuri redaksi monitorday berikut:
Flash flyer
Capung dapat terbang dengan kecepatan 100km/jam. Sangat jarang serangga terbang yang mampu menandingi kecepatannya yang spektakuler.
Kekuatan 'move on'
Tidak hanya unggul dalam kecepatan terbang, capung juga unggul dengan daya tahan tubuhnya. Ia mampu bermigrasi melintasi lautan, hingga menempuh jarak 11.000 mil. Jarak tempuhnya memecahkan rekor dan mendapatkan predikat 'move on' terjauh di antara para serangga.
Sambil menyelam, minum air
Capung tidak memburu mangsanya, melainkan memangsa sambil terbang. Capung mampu menilai secara akurat dan cepat, sehingga dalam keadaan terbangpun, dia mampu dengan gesit memangsa apa yang ada di hadapannya ketika terbang. Keakuratan dan kecepatannya dalam memangsa mencapai 95%.
Obat anti nyamuk alami
Kalau di sekitar kamu banyak capung berterbangan. Bersyukurlah, kamu bisa tidur nyenyak malam ini. Karena makanan capung selain ngengat, semut, rayap dan larva, ia juga pemakan nyamuk. Capung dapat memakan sekitar 50 nyamuk dalam sehari.
Lensa mode panorama
Biasanya kita menggunakan lensa dengan mode panorama untuk melihat keseluruhan objek 360°. Nah, seperti itulah kemampuan melihat si Capung ini. Mata majemuknya yang memiliki 30.000 segi, memberikan sudut pandang penglihatan nyari mencapau 360°. Itulah kenapa kita kesulitan untuk menangkap capung, meskipun dengan mode silent.
[Mrf]