Sindir Menag, Cak Imin: Pengaturan Toa Tidak Perlu! Cabut Saja!

MONITORDAY.COM - Polemik mengenai pengaturan pengeras suara mencuat ke publik. Hal ini semakin kuat dengan kontroversi perkataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat diwawancara. Dia membandingkan antara suara azan dan juga gonggongan anjing.
Reaksi terhadap aturan pengeras suara tidak hanya datang dari eksternal. Tapi juga internal PKB sebagai partai pengusung Gus Yaqut. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa A Muhaimin Iskandar yang akrab dipanggil Cak Imin menyindir Gus Yaqut melalui medsosnya.
Cak Imin tidak setuju jika soal pengeras suara diatur-atur. Dia beralasan hal itu merupakan kearifan lokal, biar diatur masyarakat. Lebih jauh Cak Imin mendorong aturan tersebut untuk dicabut saja.
"Selamat sore bos. Soal toa itu kearifan lokal masing masing aja, pemerintah tidak usah ngatur-ngatur. Di semua kampung toa malah jadi hiburan, selain syiar agama. Cabut aja aturan-aturan yang gak perlu," ujar Cak Imin dalam fanpage facebook resminya.
Hal senada diungkapkan oleh Maman Imanul Haq Anggota DPR RI Fraksi PKB. Maman yang juga Wakil Sekretaris Dewan Syura DPP PKB menyayangkan sikap Menag yang sering mengeluarkan pernyataan kontroversial. Dia berharap Menag bisa fokus membantu presiden, bukan malah menjadi beban presiden.
"Bahwa PKB meminta Menteri Agama untuk mengurusi hal yang substansial daripada sekedar TOA apalagi bicara yang ngawur," ungkap Maman kepada awak media.
"Apalagi Presiden Joko Widodo berkali-kali mengingatkan kepada jajaran pemerintah pusat untuk menggunakan cara-cara komunikasi yang baik," kata Maman dalam keterangan tertulis yang diterima oleh wartawan.