Temui Para Pengkritiknya, Ketum Balad Jokowi: Sekali Lagi Pak Presiden Menunjukkan Sikap Kenegarawanannya

MONITORDAY.COM - Ketua Umum Balad Jokowi, Muchlas Rowi memberi apresiasi amat tinggi atas sikap kenegarawanan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mau menerima kedatangan sejumlah tokoh yang dipimpin mantan Ketua MPR Amien Rais di Istana Merdeka.
Sikap tersebut menurut Muchlas menunjukkan sikap kenegarawanan Presiden Jokowi di tengah situasi pandemik Covid-19. Meski tengah fokus menjalankan agenda vaksinasi, Jokowi kata Muchlas tetap mengedepankan kepentingan bangsa.
“Kita tak pernah membayangkan apa sebetulnya yang ada di pikiran Pak Jokowi. Tapi hari ini beliau membuktikan jika kepentingan bangsa ia kedepankan ketimbang kepentingan politik semata,” tutur Muchlas.
Founder MMG dan juga pengajar di IBM Bekasi ini pun mengaku teringat atas sikap yang ditunjukkan Pak Jokowi ketika hadir dalam Kampanye Akbar yang digelar Balad Jokowi di Parongpong, Bandung Barat. Jokowi ketika itu bicara soal tuduhan sejumlah pihak yang menyebutnya antek asing, tapi ketika itu ia tak peduli. Ia tetap bekerja.
“Saya ingat setahun lalu, tepatnya hari ini, ketika Pak Jokowi bicara soal tuduhan sejumlah pihak, termasuk yang hari ini datang ke Istana. Tapi dia tak bergeming, ia tetap bekerja dan buktinya masih dipercayai rakyat,” ujarnya.
Muchlas juga mengungkapkan jika sikap Jokowi ketika itu soal antek asing bahkan mendapat respon positif dari banyak relawan dan pendukungnya, videonya hingga saat ini bahkan telah dilihat oleh tidak kurang 10 juta orang.
Pria yang karib disapa Kang Awa ini lantas mengatakan, jika sikap konsisten Jokowi tersebut memberi bukti jika jokowi mau mendengar dan terbuka pada siapa pun, termasuk para pengkritik kerasnya.
“Jokowi membuktikan jika dirinya mau mendengat siapa pun, termasuk para pengkritiknya. Beliau masih memperhatikan bangsa, meski saat ini tengah fokus menjalankan program vaksinasi agar kita bisa lebih cepat terbebas dari Covid-19.
Perlu disampaikan, jika dalam pertemuan dengan Presiden yang didampingi oleh Menkopolhukam Mahfud Md. dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, di Istana Merdeka sejumlah perwakilan meminta adanya penegakkan hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Perwakilan tersebut ialah Amien Rais, K.H. Abdullah Hehamahua, K.H. Muhyiddin Junaidi, Marwan Batubara, Firdaus Syam, Ahmad Wirawan Adnan, Mursalim, dan Ansufri Id Sambo.