Imbas Operasi Militer ke Ukraina, Manchester United Putus Kontrak Maskapai Rusia

Imbas Operasi Militer ke Ukraina, Manchester United Putus Kontrak Maskapai Rusia
Maskapai penerbangan asal Rusia, Aeroflot/Net.

MONITORDAY.COM - Manchester United resmi mengakhiri kontrak kerjasama dengan maskapai penerbangan Rusia, Aeroflot yang bernilai £40 juta.

Langkah tersebut dilakukan sebagai pernyataan sikap tegas Man United atas operasi militer Rusia ke Ukraina yang mulai dilancarkan per Kamis (24/2).

“Mengingat peristiwa yang terjadi di Ukraina, kami memutuskan untuk mencabut hak sponsor Aeroflot,” ucap juru bicara Man United.

'Kami berbagi keprihatinan dengan fans kami di seluruh dunia da simpati kami kepada mereka yang terkena dampak,” jelasnya.

Man United memiliki kontrak jangka panjang dengan Aeroflot, terhitung sejak 2013. Kontrak yang diperbarui pada 2017 senilai £40 juta sejatinya berakhir pada 2023.

Yang menarik, harga saham Man United turun setelah invasi Rusia ke Ukraina dan spekulasi menyebutkan bahwa itu terjadi karena hubungan mereka dengan Aeroflot.

Tercatat hingga Kamis kemarin, harga saham Man United telah jatuh dari $14,08 per lembar menjadi $13,10 atau terjadi penurunan sebanyak tujuh persen dalam dua pekan terakhir.

Adapun Setan Merah dijadwalkan terbang ke Madrid dengan Aeroflot untuk lakoni laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra Atletico pada Selasa depan, tapi kini klub beralih menggunakan maskapai asal Inggris, Titan Airways