Siapkan 465 Milyar, Presiden Jokowi Berencana Renovasi Serta Memperindah Masjid Istiqlal

Salah satu masjid yang jadi kebanggaan masyarakat Indonesia yakni Masjid Istiqlal direncanakan tidak lama lagi akan mengalami perbaikan. Upaya renovasi terhadap Masjid Istiqlal ini adalah ide dan keinginan dari Presiden Jokowi setelah menerima dan mendampingi Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi berkunjung ke Masjid Istiqlal, beberapa waktu lalu.

Siapkan 465 Milyar, Presiden Jokowi Berencana Renovasi Serta Memperindah Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal (Fhoto / Net)

MONITORDAY.COM - Salah satu masjid yang jadi kebanggaan masyarakat Indonesia yakni Masjid Istiqlal direncanakan tidak lama lagi akan mengalami perbaikan. Upaya renovasi terhadap Masjid Istiqlal ini adalah ide dan keinginan dari Presiden Jokowi setelah menerima dan mendampingi Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi berkunjung ke Masjid Istiqlal, beberapa waktu lalu.  

“Saat Presiden Joko Widodo mengantar Perdana Menteri India Narendra Modi ke Masjid Istiqlal tahun lalu, beliau kaget, ternyata Masjid Istiqlal sangat perlu direnovasi,” kata Basuki Hadimuljono seperti dilansir Setkab usai bersama Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menyaksikan Penandatanganan Kontrak Paket Pekerjaan Renovasi Masjid Istiqlal antara Kementerian PUPR dan Waskita, di Jakarta, Kamis (16/5)

Untuk mewujudkan ide renovasi Masjid Istiqlal, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 465 milyar pada Tahun Anggaran 2019-2020 untuk merenovasi masjid yang didesain oleh arsitek Frederich Silaban ini. Renovasi direncanakan akan dimulai tahun 2019 ini.

Pengerjaan renovasi Masjid Istiqlal ini, menurut Menteri PUPR, akan memakan waktu 10 bulan sejak saat ini. Ia menambahkan bahwa proses renovasi diharapkan dapat selesai pada Maret 2020. “Presiden ingin Masjid Istiqlal menjadi masjid kebanggaan negara,” ujarnya.

Menteri PUPR menjelaskan, renovasi Masjid Istiqlal dibutuhkan, mengingat usia masjid yang mencapai 41 tahun dan belum pernah direnovasi.

Menag Lukman Hakim Saifuddin menjamin renovasi masjid yang dilakukan tidak akan mengganggu fungsi utama masjid sebagai tempat ibadah, meskipun beberapa bagian masjid tidak dapat digunakan selama renovasi.

“Prinsipnya, fungsi masjid sebagai tempat salat itu tetap terjaga dengan baik,” ujar Lukman.

Sementara Direktur Jenderal Cipta Karya Danis Sumadilaga menyampaikan, renovasi dengan ketua tim arsitek Muniji ini, akan dilakukan untuk beberapa bagian, di antaranya renovasi interior masjid dan penambahan kapasitas gedung parkir dari 800 kendaraan menjadi hingga 2.000 kendaraan.

“Kami akan buat basement dua lantai ke bawah untuk menambah kapasitas parkir kendaraan. Ada juga pergantian lampu, tata cahaya, karpet, pihak konstruksi akan bekerja sama dengan pengelola masjid,” ujar Danis.