Siap Laksanakan Pelarangan Mudik, Ganjar Pimpin Apel Pasukan Ops Ketupat Candi

MONITORDAY.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2021 di Halaman Apel Mapolda Jateng pada Rabu (5/5/2020).
Acara tersebut pun turut dihadiri jajaran Forkopimda Jateng, seperti Kapolda Jateng dan Pangdam IV/Diponegoro.
Pada kesempatan itu, Ganjar menyatakan siap melaksanakan pelarangan mudik yang akan dimulai tanggal 6-17 Mei mendatang. Bukan hanya pada penyekatan, namun hingga tingkat RT-RW juga telah siap.
“Alhamdulillah, Insya Allah kita sudah siap semuanya dan simulasi-simulasi mana yang harus diputar-balik, bagaimana cara checkingnya tadi ada surat, ada keterangan vaksin, ada juga keterangan swab, semuanya berjalan,” kata Ganjar.
Berdasarkan hasil pengecekannya di beberapa titik, ujar Ganjar, pihaknya memastikan para petugas telah siap. Mulai dari mengecek kendaraan mana yang harus diputarbalik dan yang bisa melintas.
“Di Batang kemarin sore saya cek dari pihak kepolisian dan tenaga medisnya sudah melakukan checking dan ini menurut saya cara yang cukup bagus agar kita bisa melaksanakan,” tuturnya.
Selain itu, Ganjar juga memastikan bahwa pihaknya juga menyiagakan petugas hingga ke titik paling terbawa yaitu tingkat RT-RW. Ia berharap mereka ikut bekerjasama mencatat siapa yang keluar masuk daerahnya.
Menurut data yang dihimpun melalui aplikasi, pihaknya menerima laporan sebanyak 5.000 orang yang masuk ke Jateng.
Meski demikian, orang nomor satu di Jateng itu mengatakan tidak masalah apabila mereka yang masuk ini mengikuti dan memenuhi syarat dengan baik.
“Yang repot adalah yang mereka nekat nerobos. Jangan sampai kejadian di Pati terulang, dan kemudian menularkan kepada yang lain,” tandasnya.
Lalu, Ganjar juga menegaskan tempat wisata juga terus dipantau oleh pihaknya.
Dia meminta agar tempat wisata baru hingga klub malam juga diperketat pemantauannya.
“Tempat-tempat wisata baru, atau barangkali klub-klub malam yang seringkali tidak terdeteksi oleh kita, maka yang seperti itu kalau tidak mengindahkan kita minta untuk ditutup,” tegasnya.
Sementara itu, Wakapolda Jateng, Brigjen Abioso Seno Aji mengatakan di wilayah Jateng setidaknya terdapat 1.400-an personil disiagakan selama Operasi Ketupat Candi 2021.
Maka dari itu, pihaknya berkomitmen memutarbalikkan kendaraan dari luar Jateng bila tidak sesuai ketentuan yang ada.
“Pengalaman di India sudah saksikan bersama. Jadi kalau punya pikiran yang waras maka kita tidak ingin mengalami hal serupa,” jelasnya.