Senator Kalbar: Jadikan Tahun Baru Islam sebagai Momentum Galang Persatuan Komponen Bangsa

Pemuda dan mahasiswa harus mampu mengambil peluang di era digital.

Senator Kalbar: Jadikan Tahun Baru Islam sebagai Momentum Galang Persatuan Komponen Bangsa
Istimewa

MONDAYREVIEW.COM -  Anggota DPD RI, Drs. H. Abdul Rahmi  menggelar Sosialiasasi 4 Pilar MPR RI. Acara yang mengusung tema “Menguatkan Komitmen Berbangsa dan Bernegara” diikuti oleh ratusan Pemuda dan Mahasiswa dari berbagai kampus dan organisasi kepemudaan yang tergabung dalam Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Kalimantan Barat. Acara tersebut dilaksanakan di Aula Yayasan Al Mumtaz, Selasa, 19 September 2017.

Dalam penyampaiannya Senator Kalbar mengatakan bahwa  pemuda dan mahasiswa harus mampu mengambil peluang di era digital saat ini. Menurutnya di era digital ini pemuda dan mahasiswa menebar inspirasi untuk mempersatukan bangsa.  “Sekarang bukan saatnya lagi, pemuda dan mahasiswa hanya menjadi follower dan mudah terpancing emosi dalam menyikapi isu yang berkembang, tapi kita harus mampu memanfaatkan perkembangan teknologi untuk berdakwah dan berbisnis melalui medsos,” jelasnya. 

Selain itu, acara yang bertepatan menjelang Tahun Baru Islam 1439 H, Abdul Rahmi juga menyampaikan makna hijrah dalam konteks situasi kebangsaan saat ini. Perpecahan dan saling ketidakakuran antar sesama umat Islam karena perbedaan pemahaman dalam fiqih harus segera diakhiri untuk kepentingan masa depan umat Islam dan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.

“Saya mengajak agar seluruh komponen bangsa dimulai dari kaum pemuda untuk menjadikan momentum Tahun Baru Islam ini, untuk menggalang persatuan komponen bangsa agar tetap utuh dan tidak tercerai-berai karena perbedaan pandangan fiqih dan politik,” ujarnya. 

Riza, salah satu peserta menanggapi  carut-marut perpolitikan saat ini di media massa, atas nama kepentingan bangsa namun saling serang dan menjatuhkan. Seolah-olah tidak sesuai dengan yang dicita-citakan. Pada kesempatan itu Ia pun bertanya, dengan nilai-nilai apa yang dapat mempersatukan komponen bangsa ini agar tersadar dari keserakahan kekuasaannya?

Menjawab pertanyaan tersebut. Abdul Rahmi menjelaskan faktor kepemimpinan juga menjadi dasar yang menyebabkan carut-marut permasalahan bangsa ini, khususnya dalam politik. “Melalui kepemimpinan yang tegas dan jujur maka Insha Allah, semua bawahannya maka akan ikut serta, seperti halnya kepemimpinan Rasulullah’ tutupnya.