Selain Melek Teknologi, Dani Setiawan Dorong Generasi Milineal juga Memahami Politik Kebangsaan

Sebagai generasi yang paling terpapar dengan teknologi, kaum muda memiliki peran penting dalam menghadapi dan menangkal isu hoax.

Selain Melek Teknologi, Dani Setiawan Dorong Generasi Milineal juga Memahami Politik Kebangsaan
Dani Setiawan Saat Mengisi Seminar Kebangsaan

MONITORDAY.COM - Sebagai generasi yang paling terpapar dengan teknologi, kaum muda memiliki peran penting dalam menghadapi dan menangkal isu hoax.

Lebih dari itu, menurut Asisten Koordinator Staf Khusus Presiden, Dani Setiawan, penting bagi kalangan muda milenial untuk juga mendiskusikan ‘politik kebangsaan’.

“Generasi milenial sangat terpapar teknologi, karena itu mereka memiliki peran penting menangkal hoax, plus juga memainkan perannya dalam politik kebangsaan,” ujar Dani saat menjadi pembicara dalam acara Seminar Kebangsaan: Peran Pemuda dalam Menghadapi dan Menangkal Isu Hoax, di Aula PGRI, Jalan Sudirman, Kota Garut, Rabu (19/12).

Dalam kesempatan tersebut, Dani juga memberikan catatan terkait kaum muda milenial. Menurutnya, ada kecenderungan mereka lebih mengandalkan informasi dari media sosial ketimbang dari koran dan media. Kata Dani, ini menjadi tantangan tersendiri.

“Milenial mengandalkan informasi tidak dari koran dan media, mereka mengandalkan sosial media, dari chat wa. Itu yang paling banyak diakses,” ujar Dani.

Catatan lainnya, menurut pengajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini adalah, kurangnya ketertarikan pemuda terhadap wacana politik kebangsaan.

Padahal, menurut Dani, wacana politik kebangsaan di Amerika dan Eropa, menjadi sesuatu yang biasa dan tak menimbulkan konflik yang terlalu terbuka.

Karena itu bagi Dani, penting untuk mendiskusikan bagi pemuda soal politik kebangsaan. Padahal, di masa depan para pemuda milenial inilah yang akan menempati posisi-posisi penting baik di pemerintahan maulun di DPR. 

“Karena di masa depan, yang duduk di DPR dan lainnya mereka kelak. Kaderisasi politik kebangsaan,” tukasnya.

Untuk memancing minat kaum milenial itah kata Dani, kontestasi demokrasi harus menggembirakan dan mencerahkan. Gagasan harus diadu, bukannya saling menjatuhkan.

“Gagasan harus diadu, supaya terlihat mana gagasan yg terdekat dengan visi masing-masing. Itu yg harus dilakukan pemuda hari ini,” pungkasnya.