Kemenperin Berencana Kembangkan KEK Berbasis Industri di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, Peluang pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tidak hanya dilakukan di luar Jawa, namun bila memungkinkan dilakukan juga di Jawa.

 Kemenperin  Berencana Kembangkan KEK Berbasis Industri di Jawa Tengah dan Jawa Timur
Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto/Foto: Ist

MONITORDAY.COM – Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, Peluang pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tidak hanya dilakukan di luar Jawa, namun bila memungkinkan dilakukan juga di Jawa.

Airlangga menuturkan, untuk pengembangan KEK di Jawa ada kriteria yang harus dipenuhi, antara lain fokus pada industri berorientasi ekspor, menghasilkan produk substitusi impor baik itu bahan baku maupun barang setengah jadi, serta berbasis teknologi tinggi.

“Pembangunan KEK di luar Jawa diarahkan pada sektor manufaktur berbasis sumber daya alam. Sedangkan, pembangunan KEK di Pulau Jawa untuk mengakomodasi investasi industri yang berbasis high technology,” kata Menperin dikutip dalam siaran persnya, Kamis (25/7).

Menperin melanjutkan, pemerintah sedang melakukan kajian lokasi yang berpotensi dijadikan KEK industri di Pulau Jawa, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Rencana pengembangan KEK di Pulau Jawa terkait dengan beberapa sektor yang menjadi prioritas dalam Making Indonesia 4.0," tuturnya.

Airlangga mengungkapkan, diusulkannya Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagai KEK dengan dasar untuk mengakomodasi permintaan para pelaku industri. Selama ini, industri berbasis teknologi tinggi banyak berpusat di Karawang, Jawa Barat.

"Kami akan berupaya menarik ke Jawa Timur, karena sudah ada yang mengusulkan. Kemudian KEK di Jawa Tengah tentu dengan tenaga kerja yang bersaing, juga bisa kami dorong," ujar Airlangga.

Pengembangan KEK di Jawa Timur, kata Menperin, akan difokuskan pada klaster digital.

"Ini untuk mengimbangi klaster digital yang sudah ada sekarang seperti di BSD Tangerang, Batam dan Bandung. Selain itu, kami mendorong perguruan tinggi di Jawa Timur agar lebih merata talentanya,” jelasnya.