Indonesia dan UEA Jalin Kerja Sama Kembangkan Sektor Pariwisata

Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) sepakat menjalin kerja sama untuk mengembangkan sektor pariwisata.

 Indonesia dan UEA Jalin Kerja Sama Kembangkan Sektor Pariwisata
Presiden Joko Widodo Bersama Putra Mahkota UEA Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Istana Bogor, Rabu (24/7/2019)/Foto: Doc. Kemenpar

MONITORDAY.COM - Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) sepakat menjalin kerja sama untuk mengembangkan sektor pariwisata.

Nota kesepahaman itu ditandatangani Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya dan Menteri Perekonomian UEA Sultan Al Mansoori dan disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo serta Putra Mahkota UEA Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Istana Bogor, Rabu (24/7/2019).

"Ini merupakan hal yang menggembirakan. Kerja sama ini sangat strategis untuk pengembangan pariwisata Indonesia. Apalagi Inisiatif MoU diusulkan oleh UEA, yang membuktikan sektor pariwisata Indonesia sangat menjanjikan," kata Menteri Arief dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/7).

Lingkup kerja sama MoU ini kemudian menjadi pendorong pengembangan pariwisata di Indonesia. Terutama dalam hal pemasaran, pengembangan destinasi, pengembangan SDM, penelitian dan pengembangan pariwisata, serta pengembangan kerja sama dengan swasta di bidang pariwisata.

Lebih lanjut, Menpar mengungkapkan, hingga saat ini pariwisata menjadi salah satu sektor di Indonesia dengan tingkat pertumbuhan investasi tercepat. Ladang investasinya pun sangat luas dengan angka investasi mencapai Rp 500 triliun.

”Pada 2019 kami targetkan investasi pariwisata mencapai Rp500 triliun sehingga dapat memberikan efek yang semakin baik bagi ekonomi Indonesia,” ujar Menpar Arief.

Selain itu, Menteri menuturkan, kedatangan putra mahkota UEA memiliki nilai tersendiri bagi Indonesia. Layaknya kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, kedatangan Putra Mahkota UEA Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan juga bisa mendongkrak jumlah wisatawan Timur Tengah.

“Karena jelas, sebagai putra mahkota maka menjadi sorotan media untuk kemudian mengangkat pariwisata Indonesia khususnya di kawasan Timur Tengah,” katanya.