Sekjen PMII: Pemuda Harus Punya Visi dan Imaji Besar

MONITORDAY.COM - Memperingati Hari Kemerdekaan Ke-76, Monday Media Group gelar diskusi Forum Meja Bundar pada Kamis (19/08/2021). Mengambil tema Pemuda Merdeka: Kritis, Kolaborasi dan Prestasi, kegiatan tersebut diselenggarakan secara virtual.
Hadir sebagai narasumber sekjen-sekjen organisasi mahasiswa ekstra kampus dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Muhammad Rafsanjani mengatakan bahwa seorang pemuda harus mempunyai visi dan imaji besar. Dalam materi yang disampaikan, dia memaparkan bahwa banyak hal yang pada masa lalu dianggap tidak mungkin, ternyata bisa diwujudkan.
"Zaman dahulu ide kemerdekaan adalah ide gila, atau tidak mungkin. Berdasarkan cerita aktivis senior, ide meruntuhkan Soeharto seolah mustahil. Bahkan ada yang memperkirakan Soeharto baru bisa runtuh pada tahun 2010. TTahun 1998 mereka belum siap menyambut keran demokrasi yang dibuka," ujarnya.
Rafsanjani juga menjelaskan bahwa musuh yang dihadapi pemuda hari ini bukan sosok yang jelas seperti dahulu. Hari ini sulit merumuskan musuh bersama. Yang menjadi lawan pemuda hari ini bisa berupa hegemoni kebudayaan. Bisa juga kondisi yang tidak ideal. Pemuda harus berjuang membangun bangsa mencapai kondisi ideal.
"Hari ini kita sulit membedakan mana musuh bangsa dan mana kawan. Karena sekarang sudah tidak ada entitas musuh yang jelas. Hari ini entitas yang dilawan tidak lagi perang terbuka, namun indirect dan hegemonic. Misalnya melalui serangan budaya baik dari barat atau korea melalui K-Pop. Bangsa kita hanya menjadi konsumen dari kebudayaan lain," tambahnya.
"Dalam isu kesehatan, angka ketersediaan dokter kita bisa dilihat ranking berapa di ASEAN. Jumlah kematian akibat covid-19 juga bisa dilihat. Angka kematian bayi, angka stunting, IPM, pendapatan per kapita dan indeks demokrasi. Semua itu menjadi hal yang harus kita capai dan tingkatkan. Peran kita sebagai anak muda adalah mempunyai target dan teknis yang terukur untuk meningkatkan indikator-indikator itu," tutupnya.