Mentan Setuju Pemprov Babel Bangun Politeknik Pertanian

Mentan Setuju Pemprov Babel Bangun Politeknik Pertanian
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo saat menerima kunjungan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan di Jakarta, Rabu (27/1/2021). Dok. ANTARA

MONITORDAY.COM - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyetujui Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membangun politeknik pembangunan pertanian, guna mewujudkan Babel menjadi daerah swasembada pangan.

"Alhamdulillah, Bapak Menteri Syahrul Yasin Limpo mendukung penuh pembangunan Polbangtan di Desa Palembang Kabupaten Bangka," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Kamis (28/1/2021).

Erzaldi menjelaskan, pembangunan politeknik khusus pertanian salah satu bentuk keseriusan Pemprov Babel dalam merealisasikan daerah swasembada pangan dan pembangunan Polbangtan ini diwujudkan dalam naskah Akademik yang telah dibuat sebagai modal dasar kementerian menetapkan Polbangtan dalam menciptakan profesionalisme para petani.

"Insyaallah lokasi pembangunan politeknik ini di Pelempang berdampingan dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sehingga lokasi tersebut dapat kita jadikan sarana praktik mahasiswa," ucapnya.

Pada pertemuan dengan Mentan pada Rabu (27/1/2021) kemarin, ujar Erzaldi, pihaknya juga melaporkan mengenai tanaman porang dan jahe.

Terkait hal itu, Mentan ternyata telah mendengar informasi tersebut, lalu ia mengapresiasi ide-ide pemerintah daerah penghasil timah itu.

"Dengan dukungan mentan, artinya kita sudah duluan melangkah dan kita akan terus maju sehingga masyarakat dapat menyikapi ini dengan baik, kita tunggu implementasi masyarakat," ungkapnya.

Selain itu, sektor pertanian Bangka Belitung belakangan menunjukkan suatu peningkatan mendapat atensi khusus dari Mentan, khususnya padi yang naik drastis 39,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, Mentan menganjurkan Pemprov Kepulauan Babel untuk segera berkoordinasi dengan kabupaten, bahkan kecamatan atau desanya agar semuanya berkonsolidasi untuk menyiapkan satu kawasan yang lebih dari 2.000 hektar untuk difokuskan menjadi kawasan wawasan petani.

"Semuanya harus berkonsolidasi dan berkoordinasi, supaya mereka bisa teredukasi mengenai nilai ekonomis kegiatannya sehingga sektor ini nantinya terfokus dan terarah," sebutnya.

Mendengar arahan tersebut, Gubernur Babel, Erzaldi bersama Kepala Dinas Pertanian Babel, Juaidi menargetkan penyelesaian pada bulan Maret sesuai dengan masa tanam yang sudah dipersiapkan.

"Minggu depan saya akan berkordinasi dengan bupati yang lahannya ini memang mumpuni dan siap, tapi saya minta jaminan berupa komitmen dukungan sampai ke level camat dan desanya, maka kita akan kerjakan ini. Dukungan ini harus betul-betul dari atas hingga ke bawah termasuk masyarakatnya," tuturnya.