Sekjen PKB: Cak Imin Layak dan Masuk Kriteria Cawapres Jokowi
sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding menyebut tiga kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi cawapres Jokowi di Pilpres mendatang.

MONITORDAY.COM - Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding menyebut tiga kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi cawapres Jokowi di Pilpres mendatang. Menurutnya, Pertama, harus satu paradigma dan pandangan dengan Jokowi.
“Karena jika tidak begitu, kita lihat beberapa tahun lalu ketika pak SBY dan pak JK, terlihat tidak pas, setiap hari ada saja isu, presidennya gimana wakilnya gimana,” kata Kadir, dalam diskusi yang digelar Para Sindicate, bertajuk Skenario Jokowi 2019 : Apa Kriteria Cawapres?” di Jakarta Selatan, Jumat, (16/3/2018).
Selian menyangkut tujuan, kriteria lain menurut Karding yaitu cawapres harus bisa menaikan elektabilitas Jokowi. “Posisi hari ini (elektabilitas) pak Jokowi sekitar 45-52 %. Ini artinya pak jokowi dikatakan belum bisa otomatis bisa, karena harus ngangkat menjadi 60 % lebih kan. Sehingga siapapun calon wakil presiden, siapapun dia harus bisa mendongkkrak elektabilitas pak jokowi,” sambung Karding.
Keiteria selanjutnnya, menurut Karding, Cawapres harus bisa melengkapi ketidak sempurnaan dan kekurangan Jokowi terutama dalam terhadap isu-isu politik, yang beberapa waktu terakhir ini politik sangatlah kuat, maka Jokowi harus mencari orang-orang yang bisa menjawab, terutama isu-isu agama.
“Satu hal yang penting yang harus dimiliki oleh pendamping jokowi memang harus memiliki basis agama yang kuat dan basis dukungan keagamaan yang kuat, walaupun tidak harus mengembangkan politik identitas,” lanjut Kadir.
Karena itu, Karding menyatakan, alternartif untuk memenuhi itu, yaitu harus memilih dari warga NU atau PKB. Dan PKB mengusung ketua umumnya Muhaimin Iskandar untuk menjadi cawapres pendamping Jokowi.
“Inilah menurut kami kader terbaik, seorang santri tulen, sejak mahasiswa aktivis terkemuka, baik d Jogja maupun di Jakarta, kemudian juga pak Muhaimin ini pernah menduduki posisi sebagai ketua DPR termuda, pernah jadi menteri, jadi ketua umum partai, dari 4 %, 5%, hingga naik menjadi 10%, itu kalau tidak cerdas atau dibawah cerdas susah untuk mencapai itu,” papar Kadir.
“Jadi, santri, kapasitas jelas, pengalaman jelas, ada calon yang belum punya pengalaman itu kita harus berhati-hati, pokoknya pak Muhaimin ini layak lah untuk menjadi Cawapres,” pungkas Karding.
[Fsm]