Sekjen IMM Ajak Aktivis Mahasiswa Berkolaborasi dan Membaca Zaman

Sekjen IMM Ajak Aktivis Mahasiswa Berkolaborasi dan Membaca Zaman
Sekjen DPP IMM, Robby Karman/(Foto/Net)

MONITORDAY.COM - Sekjen DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Robby Karman mengajak seluruh organisasi kemahasiswaan untuk berkolaborasi dalam rangka menjalankan peranannya sebagai aktivis mahasiswa.

Menurut Robby, makna aktivis saat ini telah berbeda dan bergeser nilainya seiring dengan perkembangan teknologi. Karenanya, organisasi kemahasiswaan saat ini harus dapat membaca zaman. 

"Sarana aktualisasi Pemuda saat ini tidak terbatas pada wadah-wadah yang ada. Maka dari itu kita organisasi yang sudah sejak dulu berdiri ini juga harus bisa membaca zaman bahwa sarana aktualisasi diri saat ini semakin berkembang," ujarnya dalam diskusi virtual Forum Meja Bundar, bertajuk "Pemuda Merdeka: Kritis, Kolaborasi, dan Berprestasi", pada Kamis (19/8/2021). 

Dia mencontohkan, saat ini banyak forum-forum kepemudaan yang basisnya di platform media sosial Youtube, atau gagasan-gagasan yang dituangkan dalam produk teknologi yang kemudian bermanfaat besar bagi masyarakat. 

"Misalnya ada forum Indonesia Muda, Indonesia mengajar, pembuat startup up yang ada di Indonesia juga saat ini masih muda, juga youtuber-youtuber yang justru saat ini politisi merapat kepada mereka bukan ke aktivis," ungkap Robby. 

Menurut dia, hal tersebut yang harus dapat dibaca oleh organisasi aktivis mahasiswa. Karena mereka yang background-nya bukan aktivis atau hanya sekedar influencer saja saat ini sudah banyak yang sadar politik, dan dampaknya juga kongkrit. 

"Karena misalnya Deddy Corbuzier sekali dia ngomong langsung direspon oleh pemerintah. Hal ini beda daripada mahasiswa yang sampai bakar-bakar ban di jalan justru tidak direspon," ujarnya. 

"Karenanya, dalam konteks kolaborasi kita yang mungkin  disebut sebagai aktivis tradisional ini tinggal membuka ruang untuk kolaborasi kedepan dengan mereka," kata Robby Karman. 

Selain Sekjen IMM, Forum Meja Bundar juga menghadirkan aktivis lintas organisasi, antara lain Muhammad Rafsanjani (Sekjen PMII), Imayati Kalesan (Sekjen PB Kohati), Tri Natalia Urada (Sekjen PP PMKRI), serta sebagai Keynote Speaker M. Muchlas Rowi (Founder MMG).