Sandiaga Uno Sarankan Warga Tidak Boleh Anarkis

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditolak sejumlah warga saat berkampanye di Rawa Belong, Jakarta Barat, Rabu (2/11). Bahkan, Ketua RT 01 RW 07 Dayat menjadi korban pemukulan saat terjadi keributan dalam kampanye Ahok.

Sandiaga Uno Sarankan Warga Tidak Boleh Anarkis
kompas.com

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditolak sejumlah warga saat berkampanye di Rawa Belong, Jakarta Barat, Rabu (2/11). Bahkan, Ketua RT 01 RW 07 Dayat menjadi korban pemukulan saat terjadi keributan dalam kampanye Ahok.

Menanggapi hal ini, calon wakil gubernur nomor urut tiga Sandiaga Uno meminta semua masyarakat bersabar dan menghormati Ahok sebagai calon gubernur yang sedang berkampanye. Penolakan terhadap Ahok tak boleh dilakukan dengan cara-cara anarkis.

"Saya selalu menyatakan bahwa kita boleh berbeda pendapat, kita boleh berbeda posisi, kita boleh juga melihat bahwa Pak Basuki itu tidak bisa diterima oleh warga tapi jangan pernah membenci dia," kata Sandi di Jakarta, Kamis (3/11).

Menurut Politikus Partai Gerindra itu, manusia diciptakan Allah tidak untuk saling membenci. Tidak boleh satu manusia saling mencaci pribadi yang lainnya, termasuk ke Ahok.

Jika tak sepakat dengan Ahok, Sandiaga menyarankan cukup dengan tak memilihnya dalam pemungutan suara 15 Februari 2017. "Jadi saran saya sebetulnya agar ke depan warga kalau tidak suka sama beliau, ya jangan dicaci, jangan ditolak, tapi cukup tidak dipilih lagi saja," tandas Sandi.

(jam)