Sambut Hari Film Nasional, Kemdikbud Fasilitasi ‘Bulan di Atas Kuburan’ Tayang di 20 Bioskop
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Ekonomi Kreatif, Perum Perusahaan Film Negara, serta beberapa mitra pendukung sepanjang bulan Maret ini merayakan Hari Film Nasional.

MONDAYREVIEW.COM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Ekonomi Kreatif, Perum Perusahaan Film Negara, serta beberapa mitra pendukung sepanjang bulan Maret ini merayakan Hari Film Nasional. Hari Film Nasional (HFN) sendiri jatuh pada 30 Maret sebagai apresiasi terhadap hari syuting pertama film Darah dan Doa pada 30 Maret 1950.
Beberapa acara diadakan yakni pemutaran film di komunitas dan bioskop keliling, workshop pengembangan perfilman, diskusi film dan sastra, serta Film Project Expo.
Pada tanggal 30 Maret 2017 sebagai bentuk perayaan terhadap Hari Film Nasional, di 20 gedung bioskop di Indonesia akan ditayangkan salah satu film klasik Indonesia yang telah direstorasi yakni Bulan di Atas Kuburan (1973). Seperti dilansir Kompas, film karya sutradara Asrul Sani tersebut hanya akan ditayangkan satu hari saja, yakni pada Kamis, 30 Maret 2017.
Film ini pernah meraih penghargaan Festival Film Indonesia tahun 1975 pada kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik. Ada pun benang merah utama dari film ini tentang susahnya bertahan hidup di Jakarta. Diceritakan tentang para pemuda dari sebuah kampung di pulau Samosir, Sumatera Utara yang nekat mengadu nasib di Jakarta. Sesampainya di ibu kota Indonesia tersebut, mereka menghadapi bagaimana sukarnya meraih kesuksesan di Jakarta dan bagaimana kota besar tersebut “mengkontaminasi” pikiran dan tindakan mereka.
Film Bulan di Atas Kuburan terinspirasi dari judul puisi karya Sitor Situmorang berjudul Malam Lebaran, yang isinya cuma satu baris yakni “bulan di atas kuburan”.