Robby Karman: IMM sebagai Katalisator Indonesia Maju dan Berkeadilan
Muktamar IMM diharapkan jadi momentum untuk merumuskan rancangan strategis, baik bagi kemajuan.

MUKTAMAR Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) XVIII telah dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Pertemuan para kader IMM dari Sabang hingga Merauke ini dijadwalkan selama enam hari, yakni dari hari Rabu (1/8/2018) hingga Senin (6/8/2018).
Muktamar mengusung tema “Meneguhkan Pancasila sebagai Sukma Bangsa untuk Indonesia Sejahtera.” Muktamar ini diharapkan menjadi momentum untuk merumuskan rancangan-rancangan strategis, baik bagi kemajuan internal organisasi maupun keberlangsungan bangsa Indonesia.
Acara Muktamar juga mengagendakan pergantian pengurus Dewan Pimpinan Pusat IMM periode 2018-2020. Sistem pemilihannya adalah melalui sistem formatur 13, berbeda dengan beberapa organisasi yang lazimnya langsung melakukan pemilihan Ketua Umum.
Salah satu calon yang saat ini namanya cukup popular adalah Immawan Robby Rodliyya Karman yang didorong oleh DPD IMM Jawa Barat.
Ketua Umum DPD IMM Jabar, Zaki Nugraha menuturkan, jika seluruh pengurus DPD serta para ketua PC IMM se-Jawa Barat yang berjumlah 16 cabang, telah sepakat mengusung nama Robby Rodliyya Karman untuk menjadi tim formatur DPP IMM periode 2018-2020.
“Pada Muktamar XVIII di UMM kali ini, DPD IMM Jabar siap mengawal materi dan isu strategis yang dibahaas pada muktamar nanti. Untuk suksesi kepemimpinan IMM Jabar juga akan mengusung kader terbaiknya yakni Immawan Robby,” kata Zaki.
Robby Rodliyya Karman, aktivis muda yang lahir di Bandung, 3 Januari 1993 ini bisa dibilang anak kandung Muhammadiyah. Karena selain lahir dari orangtua yang Muhammadiyah, juga pendidikannya yang sejak TK, SD, SMP, hingga SMA ditempuhnya di perguruan Muhammadiyah. Makanya tak salah bila dikatakan, Muhamadiyah telah bersemayam dalam jiwanya. Dan meskipun kuliahnya tidak dijalaninya di kampus Muhammadiyah (STEI Tazkia Bogor), Robby tetap memutuskan untuk aktif di organisasi kader mahasiswa Muhammadiyah (IMM), bukan organiasasi lain. Untuk aktif di IMM, Robby sampai harus pergi ke kampus lain, yaitu IPB.
“Saat kuliah, saya memutuskan mencari IMM, eh ketemu di IPB. Dari sanalah saya mulai aktif di IMM,” tuturnya.
Sementara itu, terkait pencalonannya sebagai formatur, Robby menuturkan bahwa secara administratif dirinya memang yang paing memenuhi syarat. Kedua, Robby juga didorong oleh kader-kader IMM se-Jabar. Dan ketiga, IMM baginya memang adalah lahan ibadah dan dakwah, bukan malah untuk kepentingan politik sesaat apalagi materi semata.
“Bagi saya IMM adalah lahan ibadah dan dakwah, bukan untuk lompatan karir politik apalagi mencari kemapanan ekonomi,” tukasnya.
Terkait visi misinya untuk mencalonkan menjadi formatur, Robby mengatakan, jika visi gerakannya adalah menjadikan IMM sebagai katalisator Indonesia Maju dan Berkeadilan. Sementara misinya yaitu optimalisasi IMM sebagai wadah perkaderan dan gerakan sosial baru.
“Tentu saja, visi-misi saya ini saya pastikan sejalan dengan tujuan IMM yang terdapat dalam AD/ART,” pungkasnya.
Bagi Robby, memperjuangkan cita-cita itu tidak sama seperti menyoal pasal masak-memasak di dalam dapur. Tak bisa diwujudkan sesingkat itu. Ia adalah kesepahaman komunal yang terus dipahami dan diperjuangkan.
“Karena itu, idealnya, kader IMM itu bisa menjaga indevendensinya terhadap politik praktis. Adapun kader-kader yang memang punya ghirah politik yang tinggi, dipersilahkan saja aktif, asalkan tak membawa-bawa organisasi,” tutur Robby.
Apalagi kata Robby, kita saat ini tengah dihadapkan dengan kondisi masyarakat yang dihanyutkan dalam peta konflik berkepanjangan, terutama pasca Pilkada DKI 2017. Kaum Muda, kata Robby, mesti menampilkan wajah baru terkait masa depan bangsanya. Tanpa semangat itu, kaum muda hanya akan menjadi rumah mewah yang kumuh, tak terawat dan tak bisa menampung atau menjadi markas harapan.
“IMM dalam hal ini, sesungguhnya telah berkomitmen menjadi generasi kaum optimis dan selalu menghadirkan wajah baru yang kolaboratif serta ikut bersama-sama menyongsong Indonesia Hebat,” pungkas Robby.