Rizal Ramli: Tim Ekonomi Jokowi Harus Inovatif, bukan Malah Jual Aset Negara
Tim Ekonomi Presiden Jokowi agar benar-benar memilah aset BUMN mana saja yang boleh disekuritisasi dan tidak.

Mondanyreview.com – Tim ekonomi Presiden Jokowi seharusnya berfikir inovatif dalam menegmbangkan BUMN. Sehingga BUMN tidak lagi menjadi beban APBN. Demikian disampaikan Mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Rizal Ramli dalam dialog di salah satu stasiun televisi, Kamis (23/11) malam.
Rizal mengungkapkan dengan berfikir inovatif, maka pemerintah tidak mungkin memiliki pemikiran untuk menjual aset negara, terutama yang sudah berjalan dan produkktif dalam mendulang peneriamaan.
“Seharusnya pemerintah, dalam hal ini Menteri Negara BUMN berfikir seperti ini, bukan malah menjual aset negara,” katanya.
Lebih lanjut Rizal meminta kepada Tim Ekonomi Presiden Jokowi agar benar-benar memilah aset BUMN mana saja yang boleh disekuritisasi dan tidak. Pasalnya, untuk aset produktif dan menghasilkan tidak boleh dikelola asing.
“Aset yang produktif dan menghasilkan harus dikelola sendiri,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, dia menyesalkan banyak pejabat dan menteri yang dinilai salah menginterpretasikan omongan Presiden Jokowi. Sekuritisasi yang diinginkan Presiden Jokowi malah diartikan menjual aset negara ke pihak lain. Padahal, jelas Rizal, sekuritas memiliki makna hanya menyerahkan pengelolaan dan mengambil sebagian income di masa depan untuk pembiayaan infrastruktur saat ini, bukan penjualan BUMN melalui pembentukan perusahaan induk (holding).
Rizal pun menyerukan, saatnya pemerintah dan semua stakeholders dalam situasi sekarang mengakhiri konflik kepentingan serta menghapus korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) dalam pengeloaan BUMN agar semakin kompetitif dan bernilai tambah lebih besar.