Ridwan Kamil Sebut RT/RW Dalam Situasi Sangat Berat Karena COVID-19 Bisa Lockdown Saat PPKM Darurat

MONITORDAY.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil menyebutkan sejumlah RT/RW dalam situasi sangat berat karena COVID-19 kemungkinan akan di-lockdown pada PPKM Mikro Darurat nanti.
Hal itu menyusul di konfirmasinya 11 zona merah atau daerah risiko tinggi penularan COVID-19 di Jabar. Sejumlah daerah itu, yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Depok dan Kota Cimahi.
"Sekitar 11 Daerah menjadi zona merah, naik dari 2 daerah, dan sesuai koordinasi Jawa-Bali, maka serempak akan diberlakukan PPKM Mikro Darurat. Peniadaan beberapa jenis kegiatan dan Pengetatan jam kegiatan dan lockdown bisa/akan diberlakukan di sejumlah RT/RW yang terindikasi situasi sangat berat," kata Ridwan Kamil melalui Instagram pribadinya @ridwankamil seperti dikutip redaksi, Rabu (30/6/2021).
Dia juga menyebutkan varian Delta COVID-19 yang daya tularnya lebih cepat, telah terdeteksi di banyak tempat. Maka dari itu, ia meminta supaya masyarkat tetap mematuhi protokol kesehatan dan saling mengingatkan terkait pencegahan COVID-19.
Berdasarkan data dari laman Bersatu Lawan COVID-19, tercatat kini Jabar masuk ke dalam daerah dengan risiko penularan COVID-19 yang tinggi. Sementara 16 kabupaten/kota lainnya masuk ke dalam zona oranye atau daerah dengan risiko penularan COVID-19 yang sedang.
Untuk keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit rujukan COVID-19 Jabar telah mencapai 91,6%. Saat ini, rasio keterisian tempat tidur tersebut merupakan yang paling tinggi sejak pandemi COVID-19 merebak.
Menurut data terbaru yang ditampilkan laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) per Senin (28/6/2021), terdapat 14.780 dari 16.135 tempat tidur (TT) telah terisi.
Adapun rasio TT di tiga zona perawatan COVID-19 telah melampui angka 90 persen. Dalam rinciannya, untuk zona hijau (tanpa gejala - gejala ringan) telah terisi 90,82 % dari 9.375 TT.
Sementara untuk zona kuning (gejala ringan-sedang) telah terisi 93,84% dari 5.418 TT, kemudian di zona merah (gejala ringan - berat) telah terisi 92,97% dari 527 TT. Walaupun tak masuk ke dalam kalkulasi total BOR di Jabar, saat ini dari 937 TT IGD di rumah sakit rujukan COVID-19, telah terisi 93,7 %.
"Strategi hulu perkuat ruang isolasi desa dan strategi hilir memindahkan yang mau sembuh dari RS terus ditingkatkan, sehingga keterisian RS untuk covid bisa terus menurun," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil itu.