Ridwan Kamil: Perang di Masa Depan Adalah Perang Berita Bohong

Emil menyebut ada sekitar 5.000 hoaks atau kabar bohong dalam periode satu tahun ke belakang.

Ridwan Kamil: Perang di Masa Depan Adalah Perang Berita Bohong
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil/Net

MONITORDAY.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, perang di masa depan adalah perang berita bohong di media sosial yang bertujuan untuk memecah belah kondusivitas masyarakat dalam sebuah negara.

"Jangan terjerumus oleh berita bohong. Kenapa? Karena perang di masa depan bukan perang senjata yang akan berperan banyak, tapi perang berita bohong dalam memecah belah kondusivitas kita," kata Pria yang akrab disapa Emil ini saat melaksanakan Salat Subuh Berjamaah Keliling (Subling) di Masjid Besar Ash Shohih, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Ahad (9/2/20) lalu.

Dalam kegiatan tersebut, Ia mengingatkan warga Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bogor, untuk memilah dan memilih informasi. Sebab, saat ini, banyak informasi bohong atau hoaks yang beredar, terutama soal virus corona. Untuk kabar bohong terkait virus Corona, kata dia, tercatat ada 36 hoaks yang membuat warga panik.

"Masalah kita hari ini adalah kita sering terpecah belah, sering marah-marah oleh berita bohong. Kita ambil contoh hari ini tentang virus Corona," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima.

Lebih lanjut, Emil menyebut ada sekitar 5.000 hoaks atau kabar bohong dalam periode satu tahun ke belakang. Maka dari itu, dia menyarankan agar masyarakat selalu mengonfirmasi informasi yang beredar sebelum membagikannya.

"Bagaimana membedakan berita yang benar dan bohong? Tahan diri dulu jangan langsung di-sharing. Kalau HP-nya menerima berita yang meresahkan, cek dulu ke media-media online yang terpercaya, ada atau tidak," tandasnya.