Rencana Prabowo Jemput Rizieq, Kapitra: Gak Mungkin!
Rencana capres nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk menjemput Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) di Arab Saudi, mendapat sorotan dari mantan kuasa hukum Rizieq, Kapitra Ampera

MONITORDAY.COM - Rencana capres nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk menjemput Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) di Arab Saudi, mendapat sorotan dari mantan kuasa hukum Rizieq, Kapitra Ampera.
Kapitra yang mengaku masih menjadi pengacara Rizieq menyebut, keinginan Prabowo untuk menjemput Rizieq takkan terealisasi. Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra itu dinilai tak memiliki otoritas untuk memulangkan Habib Rizieq.
"Gak mungkin (Prabowo bisa memulangkan Habib Rizieq), karena otoritasnya ada sama saya, saya masih pegang kuasa sampai hari ini," kata Kapitra di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2018).
"Apa otoritas Prabowo, Prabowo kan sama dengan saya rakyat biasa, usaha pengacaranya saja belum berhasil apalagi Prabowo, gak ada itu," imbuhnya.
Kapitra menuturkan, masalah kepulangan Habib Rizieq berkaitan dengan otoritas pemerintah Arab Saudi. Karenanya, ia mengaku tengah berkoordinasi dengan semua pihak untuk berupaya memulangkan Habib Rizieq.
"Pemerintah pun ikut membantu upaya pemulangan tersebut," tegasnya.
Sebab, kata Kapitra, jika Habib Rizieq tidak dipulangkan, maka izin tinggal di Arab Saudi akan melebihi batas waktu yang ditentukan (overstay) lantaran visanya berakhir, dan itu bisa mengakibatkan Habib Rizieq terkena sanksi administrasi dan ditahan.
"Dan saya lagi usahakan, ini masalah dengan otoritas Saudi Arabia, dia (Habib Rizieq) overstay. Overstay itu ancaman hukuman tahanan 6 bulan, lalu denda 500 ribu real, jadi gak mungkin (Prabowo bisa jemput pulang)," kata Kapitra.
"Nah ini lagi diusahakan supaya tidak ada penahanan dan segala macamnya. Pemerintah kita bantu kok. Saya yang tahu," imbuh caleg DPR RI dari PDIP itu.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mendoakan kesehatan Habib Rizieq Shihab serta berharap Imam Besar FPI tersebut dapat pulang ke Indonesia.
"Kalau bisa, Habib Rizieq sebelum saya terpilih, bisa kembali. Kalau tidak, saya yang akan jemput beliau," ujar Prabowo di Bogor, Jawa Barat, Senin (22/10/2018).