Refleksi Momen Hardiknas 2020, Indra Charismiadji: Kembalikan Konsep Pendidikan ala Ki Hadjar Dewantara

Ki Hadjar Dewantara telah banyak memberikan ide dan gagasan terkait pendidikan Indonesia di masa depan. Ia bahkan merumuskan tiga sentra (pusat) pendidikan, yakni rumah, sekolah, dan masyarakat.

Refleksi Momen Hardiknas 2020, Indra Charismiadji: Kembalikan Konsep Pendidikan ala Ki Hadjar Dewantara
Pengamat sekaligus Praktisi Pendidikan, Indra Charismiadji/Net

MONITORDAY.COM - Pengamat sekaligus Praktisi Pendidikan, Indra Charismiadji mengatakan momen peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) hendaknya dijadikan bahan refleksi untuk meneladani peran dan sumbangsih Ki Hadjar Dewantara terhadap pendidikan di Indonesia.

"Hardiknas tidak lepas dari Bapak Pendidikan kita Ki Hadjar Dewantara," katanya saat dihubungi Monitorday.com, Sabtu (02/05/20).

Menurut Indra, Ki Hadjar Dewantara telah banyak memberikan ide dan gagasan terkait pendidikan Indonesia di masa depan. Ia bahkan merumuskan tiga sentra (pusat) pendidikan, yakni rumah, sekolah, dan masyarakat.

Tak hanya itu, filosofi pendidikan ala Ki Hadjar Dewantara yang menyebut, bahwa "setiap orang adalah guru dan setiap rumah adalah sekolah" hingga saat ini masih sangat relevan untuk diimplementasikan di dunia pendidikan.

Namun demikian, Indra menilai pendidikan Indonesia khususnya pendidikan di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini masih belum sesuai dengan harapan dan cita-cita Ki Hadjar Dewantara. 

"Pendidikan belum seperti yang didesain oleh Ki Hadjar Dewantara sebagai salah satu pendiri bangsa ini. Tidak heran jika kualitas pendidikan kita menjadi salah satu yang terendah di dunia," ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, merosotnya pendidikan di Indonesia disebabkan oleh banyak faktor. Ia menilai, alasan yang utama disebabkan bergesernya filosofi dan pondasi pendidikan nasional yang tak lagi bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Ki Hadjar Dewantara menyampaikan hal tersebut jauh sebelum ada teknologi digital seperti internet. Jadi bukan masalah teknologinya tapi filosofi dan pondasi pendidikan nasional kita yang sudah sangat bergeser dari cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa," tegas Indra.

Karena itu, Indra berharap agar filosofi dan pondasi pendidikan di Indonesia dapat kembali ke konsep awal sebagaimana cita-cita Ki Hadjar Dewantara. Dengan mengembalikan konsep dan landasan pendidikan ke pada khittahnya, Indra meyakini, pendidikan Indonesia dapat bangkit dari keterpurukan.

"Bagaimana membuat pendidikan terpusat di 3 sentra yang dicanangkan Ki Hadjar Dewantara tersebut. Masukkan ini dalam revisi UU Sisdiknas dan kawal ketat implementasinya," tandas Indra.