Rahasia Usman Membeli Surga
KETIKA bercerita tentang Usman ra., Abu Hurairah r.a berkata :”Usman bin Affan itu pernah membeli surga dua kali dari Rasulullah saw.” (H.R Al-Hakim). Sebagai seorang manusia biasa, membeli surga bukan sekadar perkara jual beli belah di pasar.

KETIKA bercerita tentang Usman ra., Abu Hurairah r.a berkata :”Usman bin Affan itu pernah membeli surga dua kali dari Rasulullah saw.” (H.R Al-Hakim). Sebagai seorang manusia biasa, membeli surga bukan sekadar perkara jual beli belah di pasar. Seperti halnya Usman ra. yang telah membeli surga dengan amalan-amalan khususnya. Dituturkan oleh Ustadz Budi Ashari, Lc, dalam kajian tematik Cahaya Shiroh, Usman ra. pertama kali membeli surga saat ia membeli sumur dari seorang yahudi bani Huzayyanah yang bernama Ruumat dan menyedekahkannya untuk umat muslim. Usman ra. termotivasi dari perkataan Rasulullah yang pernah ia dengar bahwa sebaik-baik sedekah ialah orang yang menyedekahkan sumur tersebut. Di latar belakangi kondisi umat muslim pada waktu itu sedang dilanda kekeringan, air merupakan hal yang sangat dibutuhkan. Awalnya, sumur itu hanya akan dibeli setengahnya saja oleh Usman ra., tetapi Ruumat merasa tidak adil. Ia hanya menggunakan sendiri, sedangkan bagian yang dibeli Usman ra. akan digunakan oleh seluruh umat muslim, maka Ruumat meminta untuk Usman membeli seluruh sumur itu. Usman pun membelinya untuk diserahkan kepada umat muslim.
Kali kedua Usman ra. membeli surga adalah di saat perang Tabuk, sebuah daerah di pinggiran wilayah Syam ke arah kiblat (selatan). Pada saat terjadi perang tabuk sedang musim panas yang begitu hebat, kondisi perekonomian sedang sangat sulit. Rasulullah saw pun mendorong kaum muslimin untuk beperang dan membangkitkan semangat untuk berinfak di jalan Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah bahwa barang siapa yang memfasilitasi pasukan Tabuk (yang dikenal dengan pasukan kesulitan) maka ia akan masuk surga. Mendengar hal tersebut, para sahabat pun berlomba-lomba menginfakkan hartanyanya untuk mendukun perjuangan umat muslimin, yang mana 30.000 pasukan muslim harus melawan 200.000 pasukan Romawi.
Semangat para sahabat untuk berlomba-lomba menginfakkan hartanya terlihat dari setiap pihak. Para wanita menyerahkan cincin-cincin yang dimilikinya, kemudian Abdurrahman bin Auf dengan menginfakkan 200 Uqiyah perak. Begitu juga dengan Umar ra. yang tidak mau ketinggalan dan tersaingi sehingga ia menginfakkan setengah dari hartanya. Dalam pikiran Umar ra., ia dapat mengalahkan Abu Bakar ra., ternyata walaupun sudah menginfakkan setengah hartanya, ia tetap saja kalah dari Abu Bakar ra. yang menginfakkan seluruh hartanya (4.000 dirham). Yang karena infaknya ini, ia hanya meninggalkan Allah untuk anak dan istrinya. Walaupun sudah menginfakkan seluruh hartanya, ternyata panggilan Rasulullah saw. ini tidak ingin dilewatkan oleh Usman ra. Ia menginfakkan sepertiga hartanya, yaitu yang terdiri atas 300 ekor (di sumber lain ada yang menyatakan 400 ekor) unta, 100 ekor kuda perang dan 100 dinar. Infak Usman ra. ini menjadi infak terbanyak di antara yang lainnya dan menjadi catatan kali kedua ia membeli surga.