Ragam Cara Meningkatkan Minat Baca
'Masyarakat secara luas sudah membantu program pemerintah dengan taman bacaan dan komunitas literasi bisa mengakses buku-buku itu dengan gratis,' kata Gol A Gong.

MONDAYREVIEW.COM – Tiap tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Pendidikan erat kaitannya dengan ranah membaca dan menulis. Budayawan Taufiq Ismail pernah menyindir generasi Indonesia sebagai ‘rabun membaca dan pincang menulis’.
Sementara itu penulis Gol A Gong menyayangkan masih minimnya buku yang terbit setiap tahunnya.
“Indikasinya buku setahun dicetak 18.000 judul. Pengguna hp 280 juta. Jumlah penduduk Indonesia 250 juta,” kata Gol A Gong menyajikan angka perbandingan antara buku yang dicetak, jumlah pengguna hp, dan penduduk Indonesia.
Menyadari sejumlah fakta tersebut, ragam cara dilakukan untuk meningkatkan minat baca. Melalui Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 diantaranya dengan Gerakan 15 Menit Membaca. Selama 15 menit, siswa diharapkan membaca buku non teks pelajaran. Selain itu Gerakan Literasi Nasional juga terus dikembangkan.
“Kami terus menggiatkan Gerakan Literasi Nasional, yakni pembiasaan kegiatan membaca yang menyenangkan di ekosistem pendidikan. Harapannya menumbuhkan minat baca,” kata Direktur Pembinaan PKLK, Sri Renani Pantjastuti saat Festival dan Lomba Literasi PKLK 2017 di Pekanbaru, Riau.
Gerakan Literasi Nasional ini dapat dioptimalkan dengan meningkatkan fungsi perpustakaan ataupun mengadakan pojok bacaan (ketika lahan sekolah kurang), penjenjangan dari buku disesuaikan dengan kepatutan usia. Gerakan Literasi Nasional juga mengharapkan agar guru mampu menjadi teladan literasi.
“Guru agar kreatif dalam pembelajaran. Dan tidak sekadar terpaku pada buku teks. Guru adalah figur teladan literasi yang mengakomodasi para peserta didik. Para peserta didik diharapkan secara aktif mencari bahan-bahan pembelajaran,” ungkap Sri Renani Pantjastuti.
Sedangkan menurut Gol A Gong yang aktif mengelola sanggar Rumah Dunia di Serang, Banten menyatakan masyarakat pun telah bergiat untuk meningkatkan minat baca.
“Masyarakat secara luas sudah membantu program pemerintah dengan taman bacaan dan komunitas literasi bisa mengakses buku-buku itu dengan gratis,” kata Gol A Gong.