Provinsi NTB Juara Umum O2SN ABK 2017

Tiga kali berturut NTB menjadi juara umum pada ajang O2SN ABK.

Provinsi NTB Juara Umum O2SN ABK 2017
Suasa Foto bersama kontingen dari Provinsi NTB di Malam Penutupan O2SN.

MONDAYREVIEW.COM -  Ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Anak Berkebutuhan Khusus  (ABK) 2017 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di kota Medan, Sumatera Utara telah berakhir.

Acara yang berlangsung  selama lima hari (3-7 September 2017) telah memutuskan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi juara umum O2SN ABK 2017.  Dari sembilan cabang yang dilombakan Provinsi NTB mampu mengumpulkan dua medali, yaitu satu medali emas dan satu medali perak. Medali emas diraih oleh Lina Mardani dari SLB Ar-Rizki Pajo pada cabang lomba lari 100 meter jenjang SMALB. Sementara itu medali perak diraih oleh Kurniah siswa SLB Ar-Rizqi Pajo pada cabang lomba bocce puteri jenjang SDLB.

Gelar juara umum tahun ini menggenap NTB sebagai provinsi yang mampu mempertahankan gelar juaranya tiga kali berturut-turut,  yaitu O2SN ABK tahun 2015 di Makassar, Sulawesi Selatan dan O2SN ABK tahun 2016 di DKI Jakarta.

Kepala Sekolah SLB Ar-Rizki Pajo, Muhammad Yamin mengatakan keberhasilan NTB mampu mempertahankan gelar juara umum pada ajang O2SN ABK adalah hasil kerja sama semua pihak. Baik dari Pemerintah Provinsi, sekolah dan orang tua. “Ini berkat kerjasama. Kalau tidak ada ini sulit untuk mempertahankan gelar juara umum,” katanya saat ditemui Tim Media Center  pada acara upacara penutupan O2SN ABK 2017 yang bertempat di Grand Ballroom Four Points Hotel, Medan, Rabu (6/9) malam.

Selain itu, untuk mempertahankan prestasi yang telah diraih, pihak sekolah selalu berupaya mencarai bibit-bibit atlet baru. Langkah yang dilakukan dengan memetakan potensi yang dimiliki oleh seluruh peserta didik. “Meraka kita biarkan untuk memilih ekstrakulikuler di sekolah,” katanya.

Lebih lanjut, ia menambahkan setelah terlihat potensi mereka masing-masing kita terus dorong agar potensi yang ada terus tumbuh dan berkembang. Langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan mengasah terus keterampilan yang mereka miliki dengan latihan-latihan. “Kita dorong terus keahlian meraka,” tegasnya.

Baginya, apa yang telah ia capai merupakan wujud tanggungjawab sekolah untuk mampu melahirkan siswa dari ABK yang mandiri dan memiliki keterampilan. Sehingga kelak dimasa depan mereka mampu mandiri dalam menghadapi hidup. “Upaya kami terus membekali mereka dengan berbagai keterampilan dan keahlian,” katanya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Direktur Pembinaan PKLK, Ir. Sri Renani Pantjastuti mengatakan O2SN ABK  merupakan bagian upaya pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk terus meningkatkan mutu peserta didik berkebutuhan khusus di Indonesia melalui pengembangan prestasi dan potensi di bidang olahraga dan kebugaran jasmani.

Maka itu, Ia mendorong seluruh provinsi melakukan upaya sistematis untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa ABK, khususnya dalam bidang olahraga. Pasalnya di setiap ajang O2SN masih ada provinsi yang tidak membawa medali.  “Masih ada provinsi yang belum meraih kemenangan, saya harap ini menjadi bahan evaluasi sehingga nanti di event-event selanjutnya bisa meraih kemenangan,” katanya.

Lebih lanjut Ia mengingaatkan kepada para guru agar tidak berhenti memberikan motivasi dan pembinaan kepada para pemenang O2SSN. Pasalnya masih banyak pertandingan-pertandingan di tingkat yang lebih tinggi. “Mereka harus terus dibina dengan senantiasa mengasah dan melatih kemampuan mereka. Sehingga kedepan mereka akan mampu berjuang mengharumkan nama bangsa hingga tingkat internasional,” jelasnya.

“Kita harus terus menerus memberikan motivasi dan dukungan agar mereka bisa terus berprestasi.  Sudah sudah buktikan siswa  ABK kita mengikuti olimpiade tingkat internasional. Seperti  Special Olimpic Game  yang banyak diikuti dari siswa SMP,” tuturnya.

Perlu diketahui , berikut nama peserta dan provinsi yang berhasil meraih medali emas pada masing-masing cabang lomba  ajang O2SN ABK 2017.

1. Cabang lomba bulutangkis putera jenjang SMPLB medali emas berhasil diraih oleh Syahrul Darmawan Saputra, kontingen dari Provinsi Jawa Tengah.

2. Cabang bocce puteri jenjang SDLB medali emas berhasil diraih oleh Chindy Auliyah, kontingen dari Provinsi Sulawesi Selatan.

3. Cabang bocce puteri jenjang SMPLB medali emas berhasil diraih oleh Tirza Evelin Yabansara, kontingen dari Provinsi Papua.

4. Cabang bocce puteri jenjang SMALB medali emas berhasil diraih oleh Evi Vania kontingen dari Kalimantan Utara.

5. Cabang lari puteri 80 meter jenjang SDLB medali emas berhasil diraih oleh Modesta Angwarmas, kontingen dari Provinsi Maluku.

6. Cabang lari puteri 100 meter jenjang SMPLB medali emas berhasil diraih oleh Lina Mardiana, Kontingen dari Provinsi Nusa Tenggara Barat.

7. Cabang lari puteri 100 meter jenjang SMALB medali emas berhasil diraih oleh Indah Khoirunnisa, kontingen dari Provinsi Jawa Barat.

8. Cabang balap kursi roda putera jenjang SMPLB medali emas berhasil diraih oleh Robby Syahrul Ramadhan Sinulingga, kontingen dari Provinsi Sumatera Utara.

9. Cabang catur putera/puteri jenjang SDLB/SMPLB/SMALB medali emas berhasil diraih oleh Enrico Caesar Delano, kontingen dari Provinsi Bali.

Para peserta yang meraih medali juara berhak atas uang pembinaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai bentuk penghargaan atas prestasi yang telah diraih dalam ajang O2SN ABK 2017.